Tribun Bandar Lampung
Saluran Drainase Ditutup Diduga Jadi Pemicu Terendamnya 2 Rumah di Way Halim Permai
Saluran drainase di samping Pos Lantas simpang Golf ditutup diduga menjadi pemicu terendamnya 2 rumah warga.
Penulis: Joviter Muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Saluran drainase di samping Pos Lantas simpang Golf ditutup diduga menjadi pemicu terendamnya 2 rumah warga Jalan Soekarno Hata RT 13 Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim.
Meski dikenal sebagai areal rawan banjir, namun hujan pada Jumat (6/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB menyebabkan air yang masuk ke dalam rumah setinggi dada orang dewasa.
Padahal selama puluhan tahun bermukim di sana, air hanya menggenangi halaman depan rumah.
"Biasanya banjir cuma sebatas mata kaki," ungkap Ratani Sijabat (62) salah satu warga yang jadi korban kebanjiran, Selasa (17/12).
Ratani mengatakan pada malam itu dirinya sedang berada di Rumah Sakit.
Ia terkejut mendengar kabar dari sang anak bahwa seluruh perabotan rumah sudah terendam banjir.
• Warga Histeris, Tentara Tiba-tiba Terjun ke Sungai saat Banjir, Terungkap Alasannya Bertaruh Nyawa
Ternyata derasnya debit air karena tanggul penahan saluran air depan rumah jebol.
Untuk mengurangi air masuk, kedua anak Ratani berupaya dengan mencoba menutup tanggul yang jebol dengan alat seadanya.
Upaya itu tak membuahkan hasil sehingga aliran air terus masuk kerumahnya.
"Akhirnya dari tengah malam sampai subuh anak saya yang kuras air," katanya.
Setelah ditelusuri yang menjadi pemicu banjir dan jebolnya tanggul di depan rumah karena tersumbatnya drainase.
Sumbatan itu bukan karena sampah melainkan sudah di tutup secara permanen.
Ratani sendiri tak mengetahui siapa yang menutup aliran air yang mengarah ke Jalan Urip tersebut.
Ratani merinci kerugian yang dialami tidak sedikit.
Seluruh peralatan elektronik seperti televisi, kulkas, mesin air dan mesin cuci mengalami kerusakan.