Tribun Bandar Lampung
Jelang Nataru Lampu Merah Terminal Rajabasa Tidak Difungsikan Sementara Waktu
Lampu merah Terminal Rajabasa, Jalan ZA Pagar Alam tidak difungsikan sementara menjelang Nataru. rekayasa lalu lintas mulai diterapkan sejak 3 hari
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lampu merah Terminal Rajabasa, Jalan ZA Pagar Alam tidak difungsikan sementara menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Pantauan Tribunlampung.co.id, rekayasa lalu lintas mulai diterapkan sejak tiga hari terakhir di traffic light ini.
Titik u-turn ( jalur putar arah) juga ditutup sementara dengan menggunakan pembatas jalan dan juga tali.
Sehingga kendaraan dari arah Kedaton tidak bisa langsung berputar menuju terminal melalui u-turn ini.
Namun harus berbelok sekitar 50 meter ke depan di u-turn berikutnya.
Nampak arus lalu lintas sejak tiga hari terakhir di titik tersebut memang lebih lancar dan tidak terjadi kemacetan panjang seperti sebelum-sebelumnya.
Kemacetan yang terjadi di titik ini dipicu lantaran pengerjaan proyek galian sistem pengelolaan air minum (SPAM) yang memakan hampir separuh badan jalan sehingga terjadi penyempitan jalur yang dilalui kendaraan.
• Polda Lampung Sebar Sniper dalam Operasi Lilin Krakatau 2019
Bahkan untuk keamanan pengendara, titik galian sepanjang jalur dekat Mall Ramayana Robinson Rajabasa hingga dekat SPBU Rajabasa ini dipasang tali agar jalur timbunan yang masih proses pemadatan ini tidak dilintasi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung Ahmad Husna membenarkan jika rekayasa lalu lintas diterapkan di titik lampu merah ini.
"Iya benar itu diberlakukan sementara karena masih ada pengerjaan SPAM. Agar memperlancar arus lalu lintas yang kerap macet di titik ini," beber Husna kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (19/12/2019).
Tak hanya itu, menurutnya rekayasa lalu lintas ini juga untuk mengantisipasi perayaan Natal dan tahun baru.
"Kalau traffic light-nya berfungsi justru menghambat perjalanan karena adanya pengerjaan SPAM ini. Jadi dengan dirlantas dan kakorlantas ditutup untuk mengimbangi arus di Natal-tahun baru ini," tambah dia.
Nantinya usai Natal-tahun baru, sambung dia, akan dievaluasi kembali pemberlakuan ini sembari melihat progress pengerjaan proyek SPAM.
"Kalau rekayasa lalu lintas di titik lainnya kami masih melakukan pengecekan dengan satlantas," jelasnya.
Dishub sendiri bakal menerjunkan 200 personil dalam menghadapi perayaan Natal dan tahun baru.