Siswi SMP Bunuh Diri Seusai Curi Ponsel Sitaan, Lompat dari Jendela Kamar di Lantai 9

Seorang siswi SMP bunuh diri lantaran merasa bersalah setelah mencuri. Ia mengakhiri hidup dengan lompat dari jendela kamar.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Siswi SMP Bunuh Diri Seusai Curi Ponsel Sitaan, Lompat dari Jendela Kamar di Lantai 9. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang siswi SMP bunuh diri lantaran merasa bersalah setelah mencuri.

Ia mengakhiri hidup dengan lompat dari jendela kamar.

Diketahui, ia tinggal di lantai sembilan sebuah bangunan bertingkat.

Dilansir Sin Chew Daily, Kamis (19/12/2019), siswi SMP dari Tiongkok terserbut bernama Xiao Huan.

Kejadian nahas tersebut terjadi pada 2 September 2019 lalu.

Kini, orangtua korban membagikan pesan terakhir putrinya.

Dikutip dari World of Buzz, Xiao ternyata sempat meninggalkan pesan sebelum bunuh diri.

Surat tersebut ditujukkan kepada kedua orangtua Xiao Huan.

Tak Terima Suami Nikah Lagi, Ibu Bunuh Diri Ajak 2 Anaknya, Tinggalkan 13 Kata Wasiat

Xiao menuliskan bahwa orangtuanya pasti menyesal telah membesarkan dia.

Gadis berusia 15 tahun tersebut juga menuliskan salam selamat tinggal.

"Ayah dan ibu, kalian seharusnya tak membesarkan saya

Kalian akan menyesal memiliki saya di masa depan.

Saya tak pernah menginginkan ini.

Selamat tinggal !" tulis Xiao Huan dalam catatan terakhirnya.

Kutipan catatan terakhir Xiao Huan sebelum bunuh diri
Kutipan catatan terakhir Xiao Huan sebelum bunuh diri (World of Buzz)

Dilansir laman yang sama, dalam catatan tersebut, Xiao juga menuliskan bahwa dia merasa bersalah karena telah mencuri ponsel dari kantor guru di sekolahnya.

Xiao Huan bunuh diri setelah sekolahnya digegerkan oleh pencurian ponsel.

Ibu Xiao menerima telepon dari guru kelas.

Sang guru mengatakan bahwa siswi SMP itu didapati mencuri ponsel.

Guru kelas menyebut bahwa Xiao mengambil ponsel sitaan di ruang guru.

Xiao juga sudah didesak untuk mengakui perbuatannya.

Tetapi, ia selalu saja mengelak.

Mendengar kabar tersebut, ibunda Xiao bergegas ke sekolah putrinya.

Setelah diinterogasi, Xiao akhirnya mengakui perbuatannya.

Ia pun meminta maaf kepada guru.

Kemudian di hari yang sama pukul 14.20, ibu Xiao pergi meninggalkan putrinya di rumah sendirian.

Sang ibu harus bekerja.

Namun, ia sangat gelisah saat pulang bekerja.

Tak ada suara dari dalam kamar siswi SMP tersebut.

Sang ibu terus mengetuk pintu namun tak ada jawaban.

Ia pun memanggil suaminya untuk segera pulang.

Ketika mereka memaksa masuk, mereka tidak menemukan Xiao Huan.

Mereka justru temukan jendela kamar yang terbuka.

Jendela kamar Xiao Huan
Jendela kamar Xiao Huan (Sin Chew Daily)

Saat melihat keluar jendela, keduanya lantas menemukan putri mereka di tanah.

Putrinya sudah tak bernyawa bersimbah darah.

Keduanya bergegas ke kantor polisi untuk membuat laporan.

Setelah kematian Xiao, teman satu kelas putrinya baru membeberkan cerita sebenarnya.

Ternyata, Xiao diminta teman-temannya untuk ambil ponsel sitaan di ruang guru.

Ia hanya membantu temannya karena dia sangat baik.

Potret Xiao Huan
Potret Xiao Huan (https://i.imgur.com/kBWb4Fo.jpg)

Dan kebetulan, Xiao satu-satunya siswa yang dapat memasuki ruang guru dengan bebas.

Siswa SMA di Jambi Bunuh Diri, Baru 2 Minggu Sekolah Curhat ke Orangtua Pelajaran Terlalu Berat

Ibu Xiao Huan percaya bahwa putrinya tak berniat mengambil ponsel tersebut untuk dirinya.

Namun, orangtua Xiao Huan tak percaya bahwa putrinya mengakhiri hidupnya hanya karena hal itu.

Mereka tetap meminta pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi terkait kasus bunuh diri putri mereka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis SMP Bunuh Diri seusai Curi HP di Sekolah, Tulis Pesan: Ayah Ibu Seharusnya Jangan Besarkan Aku

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved