Berita Lampung
Geger Hujan Es di Lampung Barat, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
Warga di Pekon Padang Dalom, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, digegerkan atas fenomena hujan es yang mengguyur wilayah setempat.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Warga di Pekon Padang Dalom, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, digegerkan atas fenomena hujan es yang mengguyur wilayah setempat.
Insiden hujan es tersebut terjadi tepatnya pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.30-16.30 WIB.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II, Lampung Selatan, Nanang Buchori, membenarkan fenomena hujan es di Lampung Barat tersebut.
"Jadi informasi respon cepat kejadian cuaca ekstrem atau bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Lampung tepatnya di Pekon Padang Dalom, telah terjadi hujan es dengan durasi 60 menit," kata Nanang Buchori, Senin (29/9/2025).
Menurut Nanang, terjadinya hujan es itu akibat suhu muka laut di wilayah Perairan Lampung yang cukup hangat, yang kemudian dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan awan di wilayah Lampung.
Kemudian, adanya belokan angin di wilayah barat laut perairan Bengkulu yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Lampung.
Hingga indeks DMI -1.15 yang berpotensi meningkatkan aktivitas atau pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Lampung. Kelembapan udara relatif basah pada lapisan 850 dan 500 mb.
Berdasarkan data pengamatan curah hujan yakni AWS Liwa 5.4 mm, Aws Balik Bukit = 28.8 mm.
Nanang menyebut, hujan es yang terjadi di Lampung Barat itu mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan pada bagian atap. Selain itu juga aliran listrik juga padam sejak kejadian tersebut.
"BMKG menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Lampung telah dibuat dan diseminasikan pada 29 September 2025 mulai pukul 02:20 WIB," ucap Nanang.
BMKG, terus Nanang, mengimbau agar warga tetap waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi (dampak cuaca esktrem).
Seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung.
Hingga hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
"Lalu khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada. Terus monitor perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca melalui berbagai kanal BMKG," tutur Nanang.
Nanang memastikan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BPBD Lampung, Basarnas Lampung, dan PUSDALOPS Lampung.
Adapun informasi cuaca yang dirilis BMKG di antaranya melalui website www.bmkg.go.id, dan www.cuaca.bmkg.go.id serta www.lampung.bmkg.go.id.
Kemudian, sosial media, Instagram @bmkglampung atau Facebook Bmkglampung
Aplikasi Info BMKG yang dapat diinstal melalui Play Store atau Apple Store.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
hujan es
Pemprov Lampung Ungkap Penyebab Lulusan SMA dan Universitas Gagal di Bursa Kerja |
![]() |
---|
Warga Pringsewu Ramai-ramai Bawa Kucing Peliharaan, Kalau Mandiri Biayanya Besar |
![]() |
---|
Kejar Pembelajaran Berkualitas, Disdikbud Lampung Uji Kompetensi Guru |
![]() |
---|
Nasib Asuransi Usaha Tani Padi di Lampung Mandek, Begini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Dorong SPPG Program MBG Punya Sertifikat Laik Higiensi Sanitasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.