Natal 2019
Polda Lampung Sebar Sniper di 40 Titik Malam Ini
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, 4.321 personel akan melakukan pengamanan di 1.116 lokasi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menerjunkan 4.321 personel dalam pelaksanaan Operasi Lilin Krakatau 2019 malam ini.
Dari ribuan personel tersebut, di antaranya tim penembak jitu yang disebar di 40 titik.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, 4.321 personel akan melakukan pengamanan di 1.116 lokasi.
Pengamanan Natal 2019 dilakukan selama 10 hari terhitung mulai 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020.
Kata Pandra, 1.116 lokasi lokasi ini tersebar di Lampung dan menjadi prioritas pengamanan.
"Lokasi tersebut terdiri dari 2 pelabuhan, 2 bandara, 14 terminal, 10 stasiun, 32 pusat belanja, 31 objek perayaan pergantian tahun, 237 tempat wisata, dan 788 tempat ibadah gereja," ujar Pandra, Minggu (22/12/2019).
• Sniper Cantik bak Model, Tentara Penembak Jitu yang Paling Dicari ISIS karena Ulahnya
• Sniper Gagal Tembak Presiden Soekarno yang Sedang Salat Idul Adha, Pandangannya Mendadak Kabur
Sebanyak 1.116 lokasi tersebut akan menjadi objek pengamanan selama pelaksanaan Operasi Lilin Krakatau 2019.
"Dengan kekuatan sebanyak 4.321 personel, Polda Lampung dan jajaran serta instansi terkait yang akan melakukan pengamanan," tegasnya.
Sebanyak 4.321 personel ini terdiri dari 3.100 anggota Polri, 1.017 anggota TNI, dan 204 instansi terkait.
Untuk mengamankan 1.116 lokasi, kata Pandra, didirikan 40 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan.
"Pengamanan dengan sistem terbuka dan tertutup, dan bersifat kontijensi. Selain itu, menggunakan pola-pola preventif, preemtif, dan represif," katanya.
"Pola preemtif sendiri adalah pola mengingatkan kepada pengemudi untuk mawas diri, selalu menjaga kondisi diri. Kalau sudah represif, kalau ada ancaman," imbuhnya.
Pandra menuturkan, pos pengamanan akan dipusatkan di titik rawan kecelakaan dan kriminalitas.
"Sementara pos pelayanan dipusatkan pada titik keramaian seperti pertokoan, mal, bandara, pelabuhan, terminal, serta stasiun kereta api," terangnya.
Terkait sniper, Pandra mengatakan sesuai yang telah disampaikan oleh Kapolda, akan ditempat di titik rawan kriminalitas.
"Disesuaikan dengan pos pengamanan yang tersebar, ada 40 titik sesuai dengan perkiraan situasi intelijen," tuturnya.
Terkait banyaknya pelaku kejahatan yang nekat beraksi dengan menggunakan senjata api rakitan, Pandra menegaskan pihaknya tidak akan menoleransinya.
"Petugas tidak segan-segan melakukan tindakan tegas yang terukur kalau sampai melawan," ujarnya.
Pandra pun mengimbau masyarakat pengguna untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan untuk perjalanan jauh.
"Terutama ban, cek tekanan angin dan juga ketebalan bannya. Kemudian kelengkapan kendaraan. Jangan terburu-buru, utamakan keselamatan," ujarnya.
Khusus pengendara mobil yang menggunakan jalan tol diimbau untuk tidak memaksakan diri jika kondisi fisik tak memadai.
• Jelang Natal, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Mulai Dipadati Kendaraan
"Kalau melintas jalan tol jangan memaksakan diri. Kalau ngantuk, silakan (istirahat) di rest area yang sudah disiapkan," tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Pandra mengaku pihaknya juga bekerja sama dengan ATPM untuk mendirikan bengkel sementara di rest area tol.
"Kami juga kerja sama dengan Pertamina di rest area. Jadi pasokan bahan bakar jangan sampai kurang. Termasuk Basarnas disiagakan untuk menggunakan helikopter," tutupnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)