Rekor MURI Kebaya Sulam Usus
Didapuk Jadi Paskibra Upacara Hari Ibu, Istri Kadis PU Belajar Lagi Baris Berbaris
Menurutnya dirinya memang sudah lupa cara baris-berbaris karena mengenal itu saat di bangku sekolah dulu.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Ani menceritakan, dalam seminggu jadwal latihan tiga kali.
"Latihan dari pertengahan November lalu," tambahnya.
Ani merasakan keseruan dengan menjadi petugas pengibar bendera ini.
"Seru banget. Acara kumpul-kumpul bareng ibu-ibunya karena latihan baris berbaris," tandasnya.
Lurah Koryati Bawa 20 Emak-emak PKK Berkebaya Sulam Usus
Antusiasme emak-emak nampak yang mengikuti upacara peringatan hari ibu di Lapangan Enggal Bandar Lampung nampak dari raut wajah yang tetap sumringah meskipun panas menyengat.
Lurah Sukabumi Indah Koryati mengatakan, dirinya beserta rombongan sebanyak 20 orang sudah sampai di Lapangan Enggal bahkan sejak pukul 06.00 WIB, Senin (23/12/2019).
"Dikasih tahu tentang upacara hari ibu di Enggal ini sudah dari seminggu lalu. Drescodenya kebaya sulam usus," bebernya.
Diakuinya tiap kelurahan diminta perwakilan 15 orang namun dirinya membawa rombongan 20 orang.
"Kalau diturutin banyak yang mau ikut tapi kan dibatasi pesertanya dari tiap perwakilan kelurahan," kata dia.
• Peringati Hari Ibu, Polwan Jadi Petugas Upacara di Polres Way Kanan
Peserta lainnya Meriam mengaku bangga bisa terlibat dalam pemecahan rekor Muri menjadi salah satu peserta berkebaya sulam usus.
"Kita memang punya koleksi kebaya sulam usus, bisa terlibat dalam pemecahan Rekor Muri sebagai peserta peringatan hari ibu mengenakan kebaya sulam usus tentu bangga sekali," kata wanita berhijab ini.
Agar tidak pingsan saat mengikutu upacara, dirinya menyempatkan diri sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke lapangan.
"Udah sarapan dong," tambahnya.
Pakai Kebaya Sulam Usus