Mobil Bekas

Tips Merawat Mobil Bekas di Musim Hujan, Daftar Komponen yang Perlu Diperhatikan

Kalau buat bodi, jangan sampai air hujan kering di bodi mobil. Intinya, tetap jaga kebersihan mobil supaya gak ada jamur.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunnews
Ilustrasi - Tips merawat mobil bekas di musim hujan, daftar komponen yang perlu diperhatikan. 

Karena fungsinya yang penting untuk menjaga visibilitas ketika berkendara di musim hujan.

Bersihkan bilah wiper minimal dua kali seminggu dengan sampo khusus mobil, agar menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di bilah wiper.

 Wiper Mobil Diangkat Saat Parkir di Bawah Terik Matahari, Mitos atau Fakta?

Jika pergi ke salon mobil, tentu kita harus merogoh kocek agak dalam.

Padahal, kita bisa melakukan poles-memoles mobil di rumah.

Tentu saja, biayanya tak menguras isi kantong.

Saat ini, berbagai jenis dan mereka bahan pengkilap bodi mobil tersedia di pasaran, termasuk pula di online shop dan media sosial.

Harganya pun ramah di kantong.

BEda Coating dan PPF 

Perlindungan antigores dan cat mobil yang dikenal dengan paint protection film (PPF) memang sedang marak saat ini.

Dengan menggunakan PPF, mobil diklaim aman dari goresan benda tajam atau krikil serta mampu mempertahankan warna mobil dari proses pemudaran.

Namun bicara soal harga, memang tidak murah.

Dikutip dari Kompas.com, PT V-Kool Indo Lestari yang saat ini ikut mengembangkan bisnis perawatan mobil dengan teknologi PPF mematok harga yang cukup tinggi, yakni Rp 50 sampai 60 juta per mobilnya.

V-Kool PPF
V-Kool PPF (Kompas.com)

"Harga memang cukup mahal, karena bila dikalkulasikan sekitar 10 persen dari harga mobil, Rp 50 juta sampai 60 jutaan tergantung size mobil. Tapi bila kita hitung-hitung dari biaya perawatan bodi, seperti ke salon atau spa yang bisa dilakukan dalam satu tahun hingga beberapa kali, PPF masih jauh lebih murah," ujar Lianto Winata, Director of Bussiness Development V-Kool Indonesia, kepada Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Lianto menjelaskan, PPF juga memiliki kelebihan karena mudah dalam hal perawatan.

Bahkan diklaim memiliki sifat self healing yang bisa menghilangkan baret halus dengan sendirinya tanpa perawatan khusus hanya mengandalkan panas sinar matahari.

Christoper Sebastian selaku Presiden Direktur Top Coat Indonesia, juga mengatakan hal yang senada.

Menurut Christoper, secara biaya, PPF memang lebih mahal dibandingkan coating.

Faktor utamanya karena sampai saat ini masih minim tenaga ahli yang bisa mengaplikasi PPF dengan baik dan benar. 

Selain karena harga, PPF masih memiliki beberapa kelemahan dibandingkan coating.

Salah satunya saat mobil bersenggolan dan membuat lapisan film terkelupas, otomatis pemilik mobil harus mengganti lapisan film tersebut satu panel.

 Banyak yang Keliru, Simak Cara Pengoperasian Mobil Bertransmisi Otomatis yang Baik dan Benar

"Sebenarnya antara coating dan PPF punya kelebihan dan kekurangan. PFF memang melindungi karena ada lapisan fisik, tapi saat lapisan film terkelupas, pemilik mobil mau tidak mau harus mengganti lapisannya satu panel, sementara bila coating itu bisa dilakukan per titik saja," ucap Christoper saat di konfirmasi Kompas.com, Jumat (9/11/2018).

Dari efisensi, Christoper mengatakan bahan kimia untuk coating saat ini juga memiliki durabilitas yang cukup lama, yakni tiga sampai lima tahun diiringi perawatan.

Meski lapisan PPF sebelumnya diklaim bisa bertahan sampai 10 tahun, tidak ada jaminan bila kelir mobil akan tetap kinclong seiring masa penggunaan mobil itu sendiri.

Apalagi PPF tidak memiliki sifat efek daun talas, yang memungkinkan jamur tumbuh karena air terlalu lama mengering pada permukaan bodi. 

Namun demikian, Christoper mengakui secara fungsi, antara PPF dan dan coating memiliki kegunaan yang berbeda.

PPF untuk melindungi cat dengan lapisan film, sedangkan coating untuk mengembalikan warna mobil yang kusam menjadi seperti baru dan menjaganya dalam waktu yang cukup lama.

"PPF memberikan proteksi pada cat, kalau coating bersifat mengubah penampilan warna cat seperti baru lagi. Bila konsumen ingin maksimal, keduanya lebih bagus digabungkan, jadi setelah mobil di coating baru di PPF," ucap Christoper. 

PT V-Kool Indo Lestari belum lama ini juga merilis produk terbaru berupa perlindungan bodi mobil, yakni paint protection film (PPF).

 Bocoran Spesifikasi dan Harga Avanza-Xenia Terbaru

Melalui produk tersebut, V-Kool sekaligus ingin mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan dan perbedaan antara PPF dan coating.

Menurut Lianto Winata, Director of Bussiness Development V-Kool Indonesia, selama ini masih banyak pemahaman yang salah antara PPF dan coating, terutama dikalangan masyarakat umum.

"Banyak yang menggangap coating dan PPF itu hal yang sama, padahal jelas berbeda. Coating itu menggunakan bahan kimia pada bodi, contoh seperti waxing atau nano ceramic. Sementara kalau PPF itu kita benar-benar melapisi bodi dengan plastik, makanya dikenal juga dengan istilah laminating," ucap Lianto Winata kepada Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Lianto mengatakan, dengan penggunaan zat kimia yang dioleskan ke bodi pada proses coating memungkinkan lapisan cat masih bisa terkikis, sehingga kemungkinan permukaan cat untuk baret masih sangat memungkinkan.

 

Sedangkan untuk laminating PPF sifatnya benar-benar membungkus seluruh bagian bodi mobil dengan lapisan film.

Dengan demikian, proses PFF memiliki daya tahan yang lebih lama karena bentuknya fisik berupa lapisan film.

Beda dengan waxing atau coating yang menggunakan bahan kimia sehingga mobil dalam jangka waktu tertentu wajib terus mendapat perawatan agar tampilan tetap kinclong. 

Poles cat mobil.
Poles cat mobil. (daicare.co.id)

Untuk material PPF V-Kool sendiri menggunakan bahan thermoplastic urethane yang diklaim mampu melindungi cat kendaraan dari goresan benda tajam, krikil, pemudaran warna oleh paparan ultra violet atau akibat jamur hingga abrasi.

Daya tahan untuk sekali pakai diklaim bisa sampai 10 tahun.

"Lebih mudah diartikan coating itu bukan paint protection tapi color protection, karena fungsinya menjaga warna mobil tetap cerah. Jadi saat tersengol benda atau ketika mencuci mobil kemungkinan bodi mengalami baret tetap ada, sedangkan laminating PPF ini karena dibungkus dengan film maka bodi terlindungi dari baret halus dan warna mobil juga tetap cerah, makanya PPF itu fungisnya melindungi dan menjaga keorsinilan warna mobil," papar Lianto. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved