Tanya Dokter
Apa Itu Abses Anus, Jenis Abses Anus, Penyebab Abses Anus dan Cara Mengobati Abses Anus
Abses anus merupakan jenis penyakit yang menimbulkan nyeri daerah anus akibat infeksi pada kelenjar kecil di dinding anus
Penulis: Resky Mertarega S | Editor: Heribertus Sulis
Setelah dibuat insisi, nanah dikeluarkan melalui pipa kecil dan dibantu dengan penekanan di bagian abses agar nanah dapat keluar dengan maksimal.
Untuk pembedahan ini, pasien dapat diberikan anestesi lokal atau anestesi umum jika dirasa perlu.
3. Pembedahan dan pengobatan fistula.
Fistula merupakan salah satu komplikasi yang dapat muncul akibat abses.
Operasi fistula dapat dilakukan bersamaan dengan operasi abses.
Namun, kadang fistula baru muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelahnya, sehingga pembedahan untuk fistula dilakukan terpisah dengan pembedahan abses.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi setelah pembedahan abses dan fistula antara lain adalah:
1. Infeksi.
2. Fisura anal.
3. Kemunculan kembali abses pasca pembedahan.
4. Bekas luka pada daerah insisi.
Untuk membantu pengobatan abses pasca pembedahan dan mengurangi risiko komplikasi pasca pembedahan, pasien dapat diberikan beberapa jenis obat-obatan, seperti:
1. Infeksi.
Pasien dapat diberikan antibiotik sebelum dan sesudah pembedahan abses.
Antibiotik yang diberikan disesuaikan dengan bakteri penyebab abses yang sudah didiagnosis terlebih dahulu melalui kultur bakteri.
Beberapa jenis antibiotik yang dapat diberikan, antara lain adalah ampicillin (baik diberikan tersendiri ataupun dikombinasikan dengan sulbactam), imipenem dan cilastatin, cefazolin, dan clindamycin.
2. Antiemetik.
Obat ini dapat membantu memberikan efek sinergistik jika diberikan bersama dengan meperidine.
Selain itu, antiemetik dapat menghilangkan rasa ingin muntah yang timbul dari efek samping pengobatan yang muncul.
Demikian, penjelasan apa itu Abses anus, jenis abses anus, penyebab abses anus dan cara mengobati abses anus. (tribunlampung.co.id/resky mertarega saputri)