Tanya Dokter
Apa Itu Bintitan, Penyebab, Jenis-jenis, Gejala dan Pengobatan Bintitan
Penyakit Blefaritis atau yang disebut dengan bintitan. Bintitan adalah kondisi di mana seseorang mengalami pembengkak atau peradangan di kelopak mata.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
Pasien dapat mengalami sensasi terbakar akibat salep antibiotik, namun sensasi ini tidak berlangsung lama.
Antibiotik minum bisa menyebabkan pasien lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, sebisa mungkin hindari paparan matahari.
Antibiotik minum juga dapat memengaruhi perkembangan janin dan bayi.
Oleh sebab itu, tidak dianjurkan pada pasien blefaritis yang sedang hamil atau menyusui.
Waspadai efek samping penggunaan antibiotik, seperti muntah, diare, dan nyeri lambung.
Pola makan
Selama menjalani pengobatan, pasien disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak omega-3.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengatasi gejala blefaritis.
Sejumlah makanan dengan kandungan asam lemak omega-3 adalah:
1. Ikan sarden, tuna, atau salmon.
2. Kacang-kacangan.
3. Kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai.
4. Biji-bijian.
5. Sayuran hijau.
Bagaimana pencegahan blefaritis?
blefaritis dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada mata. Untuk mencegahnya, beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan.
1. Cuci muka secara teratur.
Untuk wanita yang biasa memakai riasan wajah, jangan lupa untuk membersihkannya setiap sebelum tidur malam.
2. Selalu jaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi bakteri.
3. Jangan menggaruk mata dengan tangan yang kotor.
4. Segera periksa ke dokter bila mata memerah, membengkak, dan terasa nyeri.
5. Mintalah sampo khusus ke dokter untuk mengurangi ketombe, terutama pada penderita yang kondisi ketombenya sudah parah.
Demikian, penjelasan apa itu bintitan serta gejala bintitan, penyebab bintitan dan cara obati bintitan atau blefaritis. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)