PKS Tepis Bernafsu Incar Wagub DKI, Jubir PKS Pertanyakan Komitmen Prabowo Subianto

Hingga saat ini, PKS dan Garindra saling mengajukan calonnya ke DPRD DKI untuk mendapatkan jatah kursi Wakil Gubernur DKI.

Editor: wakos reza gautama
Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Jubir PKS Ahmad Fathul Bari 

Namun, ia menyayangkan proses di DPRD berhenti dan Gerindra mengajukan empat nama baru ke DPRD.

Menurutnya, PKS tidak bernafsu menginginkan jatah kursi Wagub DKI, tapi menegaskan komitmen dari Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Kami bukan pihak yang sebegitu nafsunya untuk memegang posisi Wagub ya. Justru kami ingin mendukung komitmen dari Prabowo dan Sandiaga untuk memperjuangkan komitmennya sendiri."

"Prabowo sering bilang isuk dele sore tempe jangan sampai cuma diucapan, tapi komitmen," tegasnya.

Sebelumnya, kepastian siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan akan diketahui pada Januari 2020 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus politisi Gerindra, M Taufik.

Belum ada rincian nama terkait siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Namun, M Taufik mengatakan, akan ada satu nama dari PKS dan satu nama dari Gerindra yang diajukan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

"PKS sudah sepakat untuk memilih satu dari empat, nanti satunya dari PKS, satu lagi dari Gerindra, itu yang nanti akan disodorkan," jelas M Taufik.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi mengatakan, sampai saat ini belum ada perubahan nama cawagub yang diusung.

"Wagub atau cawagub ini masih dinamis ya, kalau secara formal sampai hari ini belum ada perubahan cawagub yang diusung atau yang kemarin sudah dikirimkan suratnya oleh Pak Gubernur ke DPRD sampai detik ini," terang Suhaimi.

Suhaimi menuturkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP soal kesepakatan antara PKS dan Gerindra yang akan mengajukan satu nama cawagub dari masing-masing partai.

"Tetapi ada wacanalah, ada wacana Gerindra mengajukan beberapa nama ke PKS."

"Dalam konteks ini, tentu kita di DKI dan fraksi khususnya, tentu menunggu keputusan dari DPP," ujar Suhaimi.

Menurutnya, perlu ada komunikasi dan musyarawah antara kedua partai pengusung soal cawagub DKI Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved