Fenomena Cold Surge, Angin Dingin dari China yang Masuk Lampung
Fenomena Cold Surge biasa terjadi saat Asia memasuki musim dingin, yakni di wilayah China atau dataran Tibet serta Hong Kong.
"Sudah disiapkan 22 ton bahan semai(garam). Nanti akan kita tambah lagi stoknya," ujar Agus.
Waspada Petir
Sementara BMKG Lampung memprediksi akan ada peningkatan curah hujan hingga sepekan ke depan untuk Lampung dan sekitarnya akibat Cold Surge.
Ini sebagai pengaruh angin muson Asia yang bergerak dari benua Asia menuju benua Australia.
"Memang suhu air laut Indonesia bagian barat hingga laut Jawa ada kenaikan 30-31 derajat celcius alias menghangat. Dengan peningkatan suhu ini potensi curah hujan tinggi masih terus terjadi," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Harianto, kemarin.
Hujan ini berpotensi terjadi dari sore hingga malam hari dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan tersebut diperkirakan terjadi pada tanggal 5-10 Januari 2020.
Selain hujan deras, terus Rudy, dampak lainnya yakni akan berlangsung angin kencang dengan kecepatan di atas 40 km.
"Karakteristiknya mengumpulkan awan kumolonimbus dan sebelum hujan muncul angin yang signifikan mencapai di atas 40 km sehingga perlu diwaspadai," tukasnya.
Rudi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari peningkatan curah hujan tersebut.
"Yang berdampak pada genangan di perkotaan, banjir bandang, tanah longsor dan juga petir. Karenanya bagi warga yang berada di tanah lapang segera berlindung. Hindari berlindung di bawah pepohonan. Sebab pohon mengalirkan listrik," beber dia.
Siaga 24 Jam
Terpisah, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan pihaknya bersiaga selama 24 jam. Memantau jika terjadi bencana.
Saat ini dalam satu hari 70 personel disiagakan. Jika Bandar Lampung sudah dinyatakan darurat bencana, BPBD bakal menambah kekuatan menjadi dua kali lipat.
"Mereka (personil) ada sift nya masing masing. Namun apabila diperlukan dan kondisi kota darurat bencana kami akan kerahkan semua personil untuk membantu korban," kata Syamsul.
Syamsul menambahkan, saat ini kota Bandar Lampung masih terpantau aman.
Hujan beberapa hari yang lalu belum berdampak parah bagi warga. Karena itu, posko darurat belum perlu untuk di buat.
"Kami ini kan sifat nya menunggu. Begitu ada bencana baru kita turun. Marilah sama sama kita berdoa semoga tidak terjadi bencana," tutup Syamsul. (tribunnews/joviter muhammad/hanif mustafa)