Pernyataan Menhan Prabowo Subianto soal Natuna Ditanggapi Susi Pudjiastuti

Pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto soal perairan Natuna mendapat tanggapan dari Susi Pudjiastuti.

Kolase Kompas.com
Ilustrasi - Susi Pudjiastuti dan Prabowo Subianto. Pernyataan Menhan Prabowo Subianto soal Natuna Ditanggapi Susi Pudjiastuti. 

Ia kemudian memberikan tanggapannya soal pernyataan tersebut.

Pada komentarnya itu, Susi Pudjiastuti menyertakan video di Kompas TV pada tanggal 7 Oktober 2019.

Artikel di Kompas TV itu berjudul "Susi Pudjiastuti: Kalian Mau Investasi atau Mau Nyolong?".

Kemudian, di Tweet-nya, Susi Pudjiastuti pun meminta Prabowo Subianto untuk membedakan antara pencurian ikan dengan persahabatan antarnegara.

"Bedakan Pencurian Ikan dengan Persahabatan antar negara."

 

Minta kaji hubungan bilateral RI-China

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P Charles Honoris meminta pemerintah mengkaji ulang hubungan bilateral antara RI dan China.

Hal itu menyusul pelanggaran wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna, Kepulauan Riau, oleh kapal-kapal China.

"Pemerintah harus mengkaji kembali hubungan bilateral RI dengan Tiongkok. Berbagai kerja sama bilateral yang sedang dibahas bisa saja kita tunda atau batalkan," kata Charles Honoris kepada wartawan, Jumat (3/1/2020).

Menurut Charles, pemerintah bahkan bisa mengajak negara-negara ASEAN lain agar tidak ikut berpartisipasi, dalam hubungan multilateral yang diinisasi China.

"Kita juga bisa menggalang negara-negara ASEAN untuk tidak berpartisipasi dalam inisiatif-inisiatif multilateral yang diinisiasi oleh Tiongkok di forum internasional," tuturnya.

Ia pun mengapresiasi sikap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, yang telah melayangkan nota diplomatik protes ke China atas pelanggaran ZEE Indonesia tersebut.

"Sikap Tiongkok lewat Jubir Kemlu-nya yang tetap mengklaim Perairan Natuna sebagai wilayahnya, menunjukkan tidak adanya itikad baik Tiongkok untuk menghormati kedaulatan RI," ujar Charles.

"Setelah Nota Protes diplomatik dilayangkan ke negara tersebut, Indonesia harus mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Tiongkok," imbuhya.

Menurut Charles, tidak ada ruang kompromi bagi China dalam persoalan tersebut.

 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved