Satpol PP Pesawaran Dijebak Polisi di Indomaret, Tak Berkutik hingga Terekam CCTV
Dalam rekaman CCTV berdurasi 0,35 detik, tampak keduanya digeledah anggota Satnarkoba Polresta Bandar Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang oknum honorer Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP Pesawaran diciduk petugas Satnarkoba Polresta Bandar Lampung karena kedapatan membawa narkoba.
Oknum tersebut berinisial RH (29), warga Jalan Narada, Kelurahan Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
RH kedapatan membawa 82 butir pil yang diduga narkoba.
RH ditangkap bersama rekannya, AS, di depan Indomaret Kampung Sawah Brebes, Kamis (19/12/2019) lalu.
Penangkapan kedua terduga bandar narkoba ini terekam CCTV di Indomaret.
• Medina Zein Konsumsi Narkoba Berdasarkan Resep Dokter, Polisi: Namanya Narkoba ya Dilarang
• BREAKING NEWS - Sepanjang 2019, BNNP Lampung Tembak Mati 4 Bandar Narkotika
• Tabrakan Maut Daihatsu Xenia vs Mazda di Lampung, Adu Kambing Saat Cuaca Mendung Seusai Magrib
• Jembatan Gantung Putus, Pengunjung Berjatuhan di Tempat Wisata Curup Kereta Lampung
Dalam video berdurasi 0,35 detik, tampak keduanya digeledah anggota Satnarkoba Polresta Bandar Lampung.
Dari penggeledahan tersebut, ditemukan 82 butir pil mengandung riklona clonazepam dari saku celana RH dan AS.
Dari banyaknya jumlah barang bukti yang didapat, kedua pelaku diduga hendak mengedarkan obat terlarang tersebut, pada malam pergantian tahun.
Saat dikonfirmasi, Kasat Narkoba Polresta Bandar Lampung AKP Zainul Fachry mengaku belum mengetahui penangkapan oknum honorer Satpol PP tersebut.
"Saya belum tahu. Untuk jelasnya, coba hubungi kanitnya (penyidik)," ujar Zainul, Jumat (3/1/2020).
Sementara Kanit I Satnarkoba Polresta Bandar Lampung Ipda Wanda Dachi membenarkan telah mengamankan oknum anggota Satpol PP yang diduga sebagai bandar narkoba.
Wanda menyatakan, saat ini keduanya masih dalam proses penyelidikan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, barang bukti yang disita termasuk jenis psikotropika.
"Sejenis obat penenang. Tapi kalau di luar anjuran dokter kan berbahaya," katanya.
Wanda mengatakan, RH dan AS sudah menjadi target operasi selama tiga minggu.