4 Wanita Disekap Ibu Kandung, Terbongkar karena Ada yang Kabur, Motifnya Diduga Perintah Dukun
Akibat penyekapan tersebut, keempat anak Artimunah diduga mengalami depresi. Akhirnya, 4 anak beserta ibunya itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit
Penulis: Romi Rinando | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu asal Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tega menyekap 4 anak kandungnya sendiri.
Penyekapan dilakukan ibu Empat Anak ini terhadap empat putrinya.
Keempat anak kandung Artimunah masing-masing bernama Asminiwati (45), Titin Yuliarsih (42), Virnawati (40) dan Anis Mufidah (36).
Perempuan tersebut bernama Artimunah (62).
Kasus perlahan mulai terkuak setelah ada satu anak yang kabur keluar dari rumah dan bercerita kepada orang luar.
• Dituding Curi Sepatu dan Sandal, Beni Disekap di Mobil, Diikat hingga Mata Ditutup Pakai Kaus Kaki
• Siswi SMP Ini Sempat Disekap dan Ditarik Paksa Pelaku Sebelum Dirayu Akan Dinikahi Lalu Dicabuli
• Gadis Muda di Pesawaran Disekap Lalu Dipaksa Layani 8 Pemuda oleh Pria Kenalan Facebook
Satu anak ibu tua di Malang itu diketahui pernah kabur.
Ibu yang mengurung anak perempuannya hingga ada yang berumur 45 tahun itu adalah Artimunah (62).
Semua anak Artimunah tersebut tidak bekerja dan berjenis kelamin perempuan.
Artimunah hidup hanya dengan empat orang anaknya, setelah suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam.
Ada cerita menarik dari satu di antara keempat anak korban penyekapan Artimunah tersebut.

Seorang anak yang disekap, Asminiwati, ternyata dulunya sempat menjadi kembang desa saat dia masih duduk di bangku SMA.
“Salah satu anak bu Artimunah itu dulu kabarnya jadi kembang desa,” ujar Camat Pakis, Agus Harianto, ketika ditemui TribunJatim.com, Sabtu (4/1/2020).
Asminiwati lanjut Agus, dulu memang sempat bekerja di Batam dan beberapa kota lain di Indonesia. Namun ketika dia disekap, warga tidak mengetahuinya dan mengira Asminiwati masih berada di luar kota.
“Warga ini informasinya ndak tahu karena dulu anaknya memang kerja di luar kota,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Agus mengatakan seluruh anak Artimunah yang disekap adalah tamatan SMA.
