Bacaan Doa
Doa Mandi Wajib, Tata Cara, Waktu dan Tempat Paling Mustajab untuk Berdoa
Doa mandi wajib adalah doa yang diajarkan untuk dibaca saar melakukan mandi wajib.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Heribertus Sulis
Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita.
Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
8. Membasahi Seluruh Tubuh
Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?
Ustaz KH Mukhlis memaparkan, agama Islam mengajarkan terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab supaya dikabulkannya doa-doa seperti:
1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam
Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.
2. Shafa dan Marwah
Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.
Di sinilah, tempat kaum muslimin melakukan sa’i dalam ibadah haji.
3. Arafah
Arafah adalah tempat dilaksanakannya wukuf saat pelaksanaan ibadah haji.
4. Raudah.
Raudah adalah bagian dari Masjid Nabawi. Letaknya diantara mimbar dan pintu rumah Nabi.
5. Makam Ibrahim
Makam Ibrahim ini berupa bangunan kecil berkubah emas, perak, dan berlapis kaca, terletak setelah pintu Kakbah di sebelah timur.
6. Sumur Zam-zam
Salah satu tempat doa mustajab adalah sumur Zam-Zam yang berada di Kota Mekah.
“Namun tidak hanya tempat, karena doa memiliki waktu mustajab seperti di antara adzan dan iqomah, ketika sujud, sepertiga malam terakhir tapi ingat doa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh atau serius,” tandasnya.
(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)