Prosesi Pemakaman Jenderal Martir Iran Renggut 33 Nyawa

Rekaman yang beredar di internet menunjukkan sejumlah petugas berusaha matimatian untuk menyelamatkan pelayat yang terinjak-injak dan jatuh ke tanah.

Editor: martin tobing
The Sun
Bendera merah terpasang di Iran 

Seorang pelayat lain mengatakan pembunuhan terhadap Qassem mendidihkan darah rakyat Iran.

"Dia dipandang sebagai pria hebat yang siap melayani rakyatnya baik di masa perang maupun sekarang. Kematiannya harus dibalaskan," kata Sara Khaksar, seorang siswa berusia 18 tahun.

Qassem Soleimani, Jenderal Iran Paling Berpengaruh di Timur Tengah yang Tewas Diserang Rudal AS

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang sempat menangis di depan peti mati Qassem Soleimani, telah memerintahkan pasukan negaranya untuk menyerang kepentingan Amerika Serikat (AS).

Iran telah menetapkan 13 skenario balas dendam.

Komandan Garda Revolusi Hossein Salami mengatakan Iran akan 'membakar' sekutu-sekutu AS.

Presiden AS Donald Trump telah bersumpah akan melakukan balasan jika Iran menyerang kepentingan AS di manapun.

Di Kerman, pelayat berpakaian hitam berkumpul di Azadi Square, lokasi persemayaman peti mati Qassem Soleimani dan pembantu dekatnya, Hossein Pourjafari.

"Tidak ada kompromi! Balas dendam!" teriak massa ketika melihat peti mati Qassem Soleimani melintas.

Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas mengenaskan setelah mobil yang ditumpanginya dihantam rudal yang dilepaskan pesawat tak berawak (drone) milik militer AS, Jumat lalu.

Saat itu Qassem bersama rombongannya hendak meninggalkan Bandara Internasional Baghdad, Irak. Ia baru saja mendarat setelah penerbangan dari Suriah.

Presiden Trump yang memerintahkan pembunuhan itu menyebut Qassem dihabisi karena merencanakan sejumlah serangan terhadap kepentingan AS di Timur Tengah.

Selain itu ia juga dianggap bertanggungjawab terhadap sejumlah aksi terorisme yang menyasar warga AS dan sekutunya. (dailymail/cnn)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved