Wanita Ditusuk Keris sampai Tewas, Baru Pulang ke Rumah Pergoki 2 Perampok
Baru pulang ke rumah, seorang wanita ditusuk keris hingga Tewas. Lilis binti Kaman (28) ditusuk dua orang pelaku pencurian di dalam rumahnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru pulang ke rumah, seorang wanita ditusuk keris hingga Tewas.
Lilis binti Kaman (28) ditusuk dua orang pelaku pencurian di dalam rumahnya.
Lilis adalah warga RT 01 Dusun 1 Desa Telang Kecamatan Bayung Lencir, Muba, Sumatera Selatan.
Peristiwa pencurian terjadi pada Senin (6/1/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut seorang saksi mata, Martin yang juga pemilik kontrakan tempat korban tinggal, korban merupakan ibu rumah tangga (IRT).
• Polisi Ditusuk Pemalak di Palembang, Nasib Pelaku Setelah 9 Hari Buron
• Kakak Adik Ditusuk Seusai Karaoke di Pringsewu, Cekcok Mulut Berujung Nyawa Melayang
• 2 Cara Polisi Tangkap 3 Pembunuh Hakim PN Medan, Istri Korban Terlibat
• Korban Terjepit Bus Damri Disebut RS Tak Apa-apa, Suami: Orangnya sampai Nggak Bisa Berdiri
Saat kejadian, Martin sedang berada di bedeng miliknya.
Kemudian, ia mendengar ada pencurian.
"Pada saat itu, korban baru masuk ke dalam bedeng kontrakan tempat ia tinggal."
"Tiba-tiba, datang 2 orang pelaku masuk ke dalam kamar."
"Merek lalu mengambil 1 unit HP Samsung Galaxy J2 Pro warna hitam," ujarnya.
Pelaku menikam pinggang sebelah kiri korban sebanyak 1 kali.
Penikaman dilakukan dengan menggunakan sebilah pisau keris.
Akibat ditusuk keris tersebut, korban meninggal dunia.
Atas peristiwa tersebut, suami korban bernama Tukimin lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bayung Lencir.
"Selain saya, ada dua saksi lain yang mengetahui peristiwa pencurian ini, walaupun tidak menyaksikan secara langsung," jelasnya.
Polsek Bayung Lencir yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir Ipda Dedy Kurniawan yang menerima laporan tersebut, lantas melakukan olah TKP atas terjadinya tindak pidana curas ini.
"Dari hasil pengecekan dan olah TKP serta interogasi terhadap para saksi kemudian dilakukan gelar di TKP disimpulkan bahwa pelaku curas tersebut bernama Dodi Bin Irpan dan Rinto Bin Oni," ungkapnya.
Saat itu, anggota Polsek Bayung Lencir melihat pelaku Dodi sedang berada di dekat TKP dan langsung diamankan.
Setelah diinterogasi dan dilakukan pemeriksaan saat itu juga, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan tindak pidana curas dengan cara pelaku masuk ke dalam kamar bedeng kontrakan korban.
Pelaku kemudian merampas HP korban.
"Karena pada saat pelaku merampas HP korban dan korban melakukan perlawanan, pelaku langsung menikam korban dengan menggunakan 1 bilah senjata tajam jenis pisau keris sebanyak 1 kali, dan mengenai pinggang sebelah kiri korban," terangnya.
Menurut keterangan pelaku, saat itu, ia melakukan perampokan bersama-sama dengan pelaku Rinto.
Kemudian, pelaku dan barang bukti diamankan dari TKP dan disita dari pelaku langsung diamankan ke Polsek Bayung Lencir.
"Adapun, barang bukti yang kita amankan yakni 1 bilah senjata tajam jenis keris bergagang kayu dan bersarung kayu warna cokelat panjang lebih kurang 20 cm."
"Lalu, 1 unit sepeda motor merk Honda Revo tanpa plat warna hitam."
"Kemudian, uang Rp370.000 dari hasil penjualan HP milik korban yang diambil pelaku dan 1 unit HP Samsung Galaxy J2 Pro warna hitam," ujarnya.
Tersangka Dodi mengakui perbuatannya karena saat itu ia bersama rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran ketahuan oleh pemilik rumah.
“Kami ketahuan sehingga langsung khilaf menusuk korban dan lari,” ujarnya singkat.
Kakak adik ditusuk seusai karaoke
Sebelumnya di Lampung, dua orang kakak adik ditusuk seusai karaoke di Pringsewu, Minggu (22/12/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Kejadian bermula saat ketiga karaoke bersama.
Korban Tewas adalah Agung Putra Perdana (23).
Ia adalah warga Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu.
Agung Tewas diduga ditusuk Anton Jatmiko, rekannya sendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, pada Sabtu pukul 23.00 WIB, korban bersama kakak kandungnya Kiki Kurniawan, dan Anton Jatmiko yang juga warga Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, hendak mencari hiburan di King Karaoke.
Malam itu, ketiganya tidak langsung masuk karena ruang karaoke penuh.
Lantas, ketiganya menunggu di luar.
Selang sekitar 30 menit kemudian, ketiganya masuk room karaoke pukul 23.30 WIB.
Kurang lebih tiga jam kemudian, sekitar pukul 02.30 WIB, ketiganya keluar dari room karaoke.
Belum diketahui, hal yang terjadi di ruangan karaoke.
Namun tiba-tiba, ketiganya terlibat cekcok ketika berada di luar karaoker.
Anton Jatmiko diduga menusuk korban Agung Putra Perdana di bagian perut dan dada.
Melihat peristiwa itu, karyawan King Karaoke yang mengetahui kejadian tersebut membawa korban ke RSU Wisma Rini.
Tidak hanya itu, kakak kandung korban, Kiki Kurniawan juga mengalami luka tusuk di perut.
Ia menjalani operasi di RS Mitra Husada Pringsewu.
Anggi, tukang ojek yang mangkal di dekat lokasi mengaku mendengar ada keributan di halaman King Karaoke yang berujung kakak adik ditusuk.
Setelah mengetahui korbannya adalah Agung, ia langsung mendatangi kediaman korban.
Namun, ia kembali menuju RSU Wisma Rini lantaran korban masih di sana.
"Sampai Wisma Rini, Mas Agung sudah meninggal," katanya.
Anggi ketika itu langsung mengantar Kiki Kurniawan ke RS Mitra Husada.
Kasatreskrim Polres Pringsewu AKP Sahril Faison membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan pelaku penusukan telah diamankan.
Sementara, duka mendalam menyelimuti keluarga korban.
Orangtua korban syok dengan kondisi yang dialami putranya tersebut.
Kini, jasad korban telah dimakamkan ke tempat pemakaman umum setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com
Seorang wanita ditusuk keris hingga Tewas oleh dua orang perampok yang memasuki rumahnya.