Korban Terjepit Bus Damri Disebut RS Tak Apa-apa, Suami: Orangnya sampai Nggak Bisa Berdiri
Seorang wanita yang terjepit di antara pagar pembatas jalan dengan shuttle bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta, hingga kini belum bisa beraktivitas.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita yang terjepit di antara pagar pembatas jalan dengan shuttle bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta, hingga kini belum bisa beraktivitas.
Wanita bernama Nurlela itu masih dirawat di Klinik patah tulang Hj Ropiah, di Jalan KH Hasyim Ashari, Nerogtog, Kecamatan Pinang Kota Tangerang.
Nurlela terbaring lemah di kasur perawatan.
Bahu kanannya dibebat dengan kain.
Dilansir Kompas.com, suaminya, Saprudin mendampingi Nurlela yang masih tergelak tak berdaya.
• Nahas, Ibu Hamil Terserempet dan Terjepit Bus di Bandara Soetta, Begini Kronologi Lengkapnya
• Kecelakaan Maut di Tol Lampung, Sopir Pikap Tewas Terjepit Kepala Kendaraan yang Ringsek
• Hakim PN Medan Ternyata Dibunuh Istri, Kecurigaan Sang Putri Terbukti
• Terungkap Transkrip WA Reynhard Sinaga Setelah Perkosa Korban
"Beginilah (kondisi sebenarnya), dibilang nggak apa-apa di rumah sakit. Padahal, orangnya sampai enggak bisa berdiri," kata Saprudin saat ditemui Kompas.com di tempat Nurlela dirawat, Selasa (7/1/2020).
Saprudin mengatakan, istrinya saat baru dievakuasi terlihat penuh lebam.
Wajah di bagian kanannya membengkak.
Lengan kanan sampai ke bahu menghitam seperti terlihat luka dalam.
Itulah sebabnya, dia heran ketika Rumah Sakit Kabupaten Tangerang mengatakan istrinya hanya luka memar.
Tidak hanya itu, Saprudin mengatakan, istrinya Nurlela yang terjepit bus tersebut tidak bisa duduk sama sekali.
Dia mengatakan, ada kemungkinan luka di bagian bokong dan punggung istrinya.
"Itu belum dicek, kata Mak Haji (Ahli Urut) satu per satu dulu, kalau di punggung sama pantatnya nanti dia pingsan nggak tahan sakit," kata dia.
Nurlela juga tidak bisa banyak bicara.
Ketika reporter Kompas.com mengajak bicara, Nurlela membalasnya dengan terbata-bata sembari menahan sakit nyeri di bagian dada dan bahunya.