Inilah 5 Senjata Perang Iran Paling Mematikan, Misil Khalij Pernah Bikin Pasukan AS Kabur

Sering disebut mesin pembawa kematian, misil yang ada di teluk Persia ini merupakan misil dengan bahan bakar padat, jangkauan jarak 300 km dengan muat

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribunmanado
Pasukan Garda Revolusi Iran. 

Pada rapat kongres AS tahun 2009, Sekretaris Pertahanan AS Robert Gates mengatakan jika misil Sejjil memiliki kisaran capaian kira-kira 2000-2500 km.

Hal tersebut sama dengan yang diungkapkan oleh pihak Iran yaitu Brigjen Mustafa Mohammad yang kala itu menjabat Menteri pertahanan.

Pada jarak ini, Sejjil - 1 dapat mengirimkan 750 kg kargo kepada Israel bahkan wilayah Eropa Selatan.

Sejjil -2 diuji pertama kali tahun 2009 dan sampai tahun 2015 masih dikembangkan.

Sejjil -2 telah mendemonstrasikan kisaran jarak serangan 2,510 km dengan model seperti kendaraan dan setirnya berbobot 650 kg berkepala tiga.

Sejjil -2 dapat membawa 1000 kg kargo dalam jarak 2000 km.

Namun keunggulan misil ini adalah akurasi, yang selama ini masih menjadi kekurangan bagi pihak Iran sampai Sejjil - 2 muncul.

Pasalnya Sejjil - 2 dilengkapi dengan sistem navigasi dan sensor yang selalu tepat sasaran.

2. Kapal selam Ghadir

Press TV Kapal Selam Iran
Press TV Kapal Selam Iran 

Ancaman terbesar Iran bagi negara lain adalah blokade pengiriman minyak melalui Selat Hormuz.

Selat Hormuz adalah sebuah selat antara Teluk Persia dan Oman, menjadi satu-satunya jalan distribusi sepertiga gas alam cair (LNG) dan 25 Persen  dari konsumsi minyak global.

Beberapa sumber mengatakan, Amerika telah menghabiskan 8 Triliun Dolar untuk melindungi Selat Hormuz sejak 1976.

Iran mendapatkan kunci strategis untuk melumpuhkan Selat Hormuz dan memanfaatkan situasi tersebut sehingga kemudian mereka pun memiliki senjata berupa kapal selam.

Jika dinalar, laut yang paling dekat dengan Iran adalah teluk Arab, yang memiliki kedalaman rendah sehingga kapal selam sepertinya bukan senjata utama.

Namun rupanya hal tersebut merupakan keunggulan, karena jika diluncurkan dari kedalaman yang rendah maka ledakannya akan mampu mempengaruhi jalur Selat Hormuz.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved