Tribun Bandar Lampung
Pemprov Lampung Terus Mantabkan Kesiapan Embarkasi Haji 2020, Ini Beberapa Hal yang Perlu Dilengkapi
Pemprov Lampung terus memantapkan kesiapan Bandara Internasional Radin Inten II Lampung untuk embarkasi haji langsung Lampung-Arab Saudi.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung terus memantapkan kesiapan Bandara Internasional Radin Inten II Lampung untuk embarkasi haji langsung Lampung-Arab Saudi pada musim haji 2020.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilengkapi guna peluncuran embarkasi haji 2020.
Diantaranya, instrument landing system (ILS), surat izin prinsip dari otoritas penerbangan sipil dari Arab Saudi, dan safty train atau uji kemanan serta keselamatan untuk pesawat berbadan lebar di Bandara Radin Inten II.
"Iya kami sedang terus berupaya untuk melengkapi sarana dan prasarananya, kita siap untuk mendorong terwujudnya embarkasih langsung, kita terus dberkoordinasi," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, di kantor Gubernur Lampung, Jumat (10/1/2020).
Kata dia, dalam waktu dekat uji keamanan dan keselamatan untuk pesawat berbadan lebar seperti Air Bus A330 akan dilaksanakan.
Sebab, saat ini pihaknya sedang melakukan menyiapkan beberapa hal untuk melakukan uji keamanan dan keselamatan.
"Kita sedang koordinasikan, rencananya mau uji coba keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menggunakan pesawat besar," ungkap Taufik.
Disamping itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo menjelaskan pihaknya telah mengunjungi Kementerian Perhubungan dan bertemu dengan Direktur Niaga membicarakan terkait izin prinsip.
Sementara, untuk pengajuan instrument landing system (ILS) telah diusulkan pada 2013 lalu.
Namun, saat ini urusan navigasi berada pada PT Airnav yang mengadakannya, sehingga pihaknya kembali bersurat.
"Nanti suratnya akan kita lanjutkan kepada Dirjen Perhubungan Udara dan memfasilitasi untuk berkirim surat kepada Otoritas Penerbangan Sipil di Arab Saudi, Secara kesiapan pihak bandara sudah siap untuk embarkasi penuh dengan menyiapan landasan dan sebagainya. Yang sudah pasti embarkasi haji ada 13. Lampung dalam poses melengkapi. Untuk jenis pesawatnya Airbus A330. Kapasitas jamaahnya sekali angkut satu pesawat bisa 360 orang," katanya.
3 Syarat Embarkasi Haji yang Harus Dipenuhi Pemprov Lampung
Kementerian Agama RI meminta Pemerintah Provinsi Lampung memenuhi tiga persyaratan untuk mewujudkan embarkasi penuh haji pada 2020 mendatang.
Ketiganya adalah mempersiapakan instrumen landing system, uji coba keamanan dan keselamatan, dan izin prinsip.
Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Mizar Ali saat berkunjung ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12/2019).
"Tentunya, atas nama Kemenag RI kami menyambut baik dan mendukung penuh embarkasi haji. Namun kami tetap menanyakan komponen syarat yang harus dipenuhi," ungkapnya.
Mizar mengatakan, beberapa persyaratan tersebut harus segera dipenuhi oleh Pemprov Lampung.
Bahkan, ia menargetkan pada Januari 2020 mendatang uji keamanan dan keselamatan harus sudah dilaksanakan.
"Berdasarkan surat keputusan kemarin, beberapa persyaratan tersebut memang belum ada. Jadi kami minta persyaratan ini untuk dipenuhi secepatnya," ujarnya.
Menanggapi sorotan Kemenag RI, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan siap memenuhi persyaratan yang diminta oleh Kemenag.
Menurutnya, embarkasi penuh haji dari Bandara Raden Inten II harus terwujud.
Sebab, hal itu menyangkut 90 persen kepentingan umat beragama di Provinsi Lampung.
"Kalau urusan embarkasi haji ini jadi urusan saya. Saya menyatakan siap untuk memenuhi persyaratannya. Karena ini menyangkut 90 persesn kepentingan umat beragama di Lampung," tandas Arinal.
Arinal menyebutkan, penduduk di Provinsi Lampung saat ini mencapai sekitar 9,7 juta jiwa.
Sekitar 90 persen adalah Muslim yang harus difasilitasi dan dipermudah untuk kepentingan peribadahan.
"Jadi penduduk Lampung ini terbesar nomor dua di Sumatera, hingga mencapai 9,7 juta jiwa, dan 90 persennya muslim," terang Arinal.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo menambahkan, pihaknya segera menindaklanjuti persyaratan yang diminta oleh Kemenag RI.
"Untuk izin prinsip kita akan buat surat. Nanti kita kirim ke Kementerian Perhubungan dan nanti mereka yang akan mengajukan izinnya," sebut Bambang.
Mengenai uji coba keamanan, keselamatan dan instrumen landing system, pihaknya bersama stakeholder terkait akan mempersiapkan pesawatnya terlebih dahulu.
Kendati demikian, pihaknya menargetkan awal 2020 uji coba keamanan dan keselamatan sudah dapat terlaksana.
"Uji coba ini kita akan diskusikan dulu mau pakai pesawat yang mana. Tapi mudah-mudahan awal tahun sudah bisa kita lakukan," terang Bambang. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)