Rocky Gerung Pernah Minta Gus Dur Turun sebagai Presiden, Penyebabnya Tommy Soeharto

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam rangka 10 tahun wafatnya Gus Dur pada Senin (30/12/2019).

Editor: wakos reza gautama
tanhkaplayar youtube realita TV
Rocky Gerung 

Namun seolah tak menyangka, Rocky Gerung juga memaparkan bahwa Gus Dur juga menjawab pernyataan darinya dengan candaan yang sama.

Kenangan yang dibagikan oleh Rocky Gerung itu lantas kembali mengingatkan dirinya tentang sosok Gus Dur.

Di akhir cuitan, Rocky Gerung lalu mengungkap bahwa candaan yang ia dan Gus Dur lakukan adalah sebagai bentuk dari persahabatan.

"Wah, banyak kisah lucu di Fordem.
Suatu waktu gusdur ucapin saya selamat natal.
Saya guyon: "gus saya gak serius beragama"
Gusdur balas: "saya juga gak serius ngucapinnya". Begitulah persahabatan," kenang Rocky Gerung.

Kisah persahabatan Rocky Gerung dan Gus Dur

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik menguak kisah persahabatan antara Rocky Gerung dan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Rachland Nashidik yang mengaku sebagai 'ex-room mate' mengatakan Gus Dur adalah sahabat baik dari Rocky Gerung.

Bahkan, Gus Dur tak pernah lupa untuk mengucapkan Selamat Natal kepada Rocky Gerung.

Selain bersahabat baik, Gus Dur dan Rocky Gerung juga kerap bersama-sama ketika memimpin Forum Demokrasi.

Menurut Rachland Nashidik, pernyataan Gus Dur selalu ditunggu-tunggu dan menjadi berita ketika memimpin Forum Demokrasi.

Namun ternyata, yang menjadi penulis dari pernyataan Gus Dur (Ghost Writer) dalam Forum Demokrasi adalah Rocky Gerung

"Abdurrahman Wahid adalah sahabat lekat @rockygerung.

Gus Dur tak pernah lupa ucapkan Selamat Natal padanya.

Saat memimpin Forum Demokrasi, statement-statement Gus Dur selalu ditunggu dan selalu jadi berita.

Siapa yang ia percaya jadi Ghost Writer?

Rocky Gerung," tulis Rachland Nashidik.

"Kolom Gus Dur yang selalu memikat tentu ditulis beliau sendiri.

Tapi pernyataan Gus Dur sebagai Ketua Forum Demokrasi ditulis oleh Rocky Gerung.

Tentu atas persetujuan Gus Dur yang selalu membaca lagi isinya.

Saya saksi hidup tentang ini," imbuh Rachland Nashidik. (Pos Kupang)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved