Rocky Gerung Pernah Minta Gus Dur Turun sebagai Presiden, Penyebabnya Tommy Soeharto
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam rangka 10 tahun wafatnya Gus Dur pada Senin (30/12/2019).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung ternyata bersahabat dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Pertemanan antara Rocky Gerung dengan Gus Dur ini terjalin baik.
Biarpun sebagai sahabat, bukan berarti Rocky Gerung tidak pernah mengkritik Gus Dur.
Bahkan kritik yang dilontarkan Rocky Gerung ke Gus Dur sangat tajam.
Rocky Gerung sempat meminta Gus Dur turun dari jabatannya sebagai Presiden RI.
• Ketika Rocky Gerung Mengomentari Kehidupan Seks Yuni Shara: Sangat Autentik
• Kisah Gus Dur Beli Kepala Ikan, Ngakunya buat Kucing Ternyata untuk Makan Satu Asrama
• Video Detik-detik Rudal Hantam Pesawat Penumpang di Iran
• Komisioner KPK Ungkap Peran 2 Staf Hasto & Mantan Anggota Bawaslu di Kasus OTT Komisioner KPU Wahyu
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam rangka 10 tahun wafatnya Gus Dur pada Senin (30/12/2019).
Ia meyayangkan langkah Gus Dur yang sempat ingin membubarkan DPR.
Menurutnya hal itu dilakukan dengan tanpa pikir panjang terlebih dahulu.
"Saya kritik karena Gus Dur akhirnya mengeksploitasi kemampuan personalnya untuk sebut saja menundukkan politisi di DPR sehingga dia keluarin istilah Taman Kanak-Kanak dan akhirnya mengeluarkan Perppu membubarkan DPR tanpa kalkulasi tentang apa sebetulnya kepentingan politik yang lebih luas," terang Rocky Gerung seperti dikutip dari channel YouTube Resonansi TV pada Kamis (2/1/2020).
Meski demikian, Rocky Gerung memahami karakter Gus Dur yang selama ini memang sering berpikiran 'out of the box'.
"Dan orang menganggap bahwa berlebihan Gus Dur tetapi ya sudah kita pahami bahwa Gus Dur selalu membuat langkah radikal," katanya.
Saat ditanya apakah jabatan presiden membuat Gus Dur berubah, Rocky Gerung tidak berpikir demikian.
Ia hanya menilai bahwa langkah Gus Dur belum dapat diterima oleh orang banyak.
"Saya kira Gus Dur tidak mengubah, dia menyadari bahwa mungkin pada hari-hari terakhir dia sadari bahwa langkah yang dia buat tidak cukup untuk meyakinkan publik bersama-sama mengembangkan demokrasi yang lebih radikal itu," jelas Rocky Gerung.
"Nah karena itu yang menang DPR maka Gus Dur tersingkir," imbuhnya.