Kebakaran di Metro
Tak Ada Korban Jiwa, Hanya Barang Elektronik Ini yang Hangus Terbakar Beserta Isinya
Peristiwa kebakaran yang menimpa warung kelontongan di Pasar Tejo Agung, tidak menimbulkan korban jiwa. Namun satu unit kulkas hangus terbakar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Peristiwa kebakaran yang menimpa warung kelontongan di Pasar Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Jumat 10 Januari 2020 tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun satu unit kulkas yang digunakan menyimpan minuman ringan habis terbakar.
"Gak ada korban, cuma kulkas aja buat nyimpan minuman habis," ujar Yanet, pemilik warung.
Dirinya mengatakan, kebakaran terjadi saat warungnya dalam kondisi tutup sekitar pukul 09.00 WIB.
Ia mendapatkan kabar adanya kebakaran dari pemilik konter di seberang warung.
"Sebelum kebekaran itu saya sempet ke warung simpan gas. Setelah itu saya pergi lagi, kemudian dapat kabar warung sudah kebakaran," jelas warga Prasanti Kelurahan Metro, Metro Pusat tersebut saat ditemui di lokasi.
• BREAKING NEWS Kebakaran di Metro, Warung Kelontongan Nyaris Hangus Dilalap si Jago Merah
• Terkunci di Dalam Saat Rumahnya Dilalap Api, Tiga Bocah Ini Alami Luka Bakar
• Pemprov Lampung Terus Mantabkan Kesiapan Embarkasi Haji 2020, Ini Beberapa Hal yang Perlu Dilengkapi
• BREAKING NEWS 4 Pekon di Tanggamus Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 50 Cm
Yanet tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.
"Mungkin karena kulkas ini (penyebab) tebakarnya" tukas dia.
Pantauan di lokasi, sejumlah anggota kepolisian dibantu warga sudah berhasil memadamkan api menggunakan air seadanya dan membantu korban membenahi barang-barang.
"Ya betul tadi ada kebakaran. Tapi kita datang sudah padam, kita sempat lakukan pemadaman menggunakan racun api karena masih ada bara api dan potensi api," tutup Danton Pemadam Kebakaran Kota Metro Agus Setiawan.
Terkunci di Dalam Saat Rumahnya Dilalap Api, Tiga Bocah Ini Alami Luka Bakar
Ketiga bocah yang menjadi korban kebakaran di Jalan Badak RT 01 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (7/1/2020), mengalami luka bakar.
Ketiganya yakni FD (10), AF (7), dan IB (5).
Mereka mengalami luka bakar di bagian tangan, kening, dan leher.
"Kemarin setelah diselamatkan tetangga langsung dibawa ke rumah neneknya. Setelah itu dirujuk ke puskesmas," ujar Edi Purwanto, ayah korban, Rabu (8/1/2020).
Edi mengaku sedang berjualan saat api melalap rumahnya.
Ketika itu, ketiga anaknya terkunci dari luar lantaran istri Edi ikut membantu jualan.
Beruntung, ketiganya diselamatkan tetangga yang menjebol gembok pintu depan rumah.
"Kalau saya emang dari pagi jualan sosis dekat Rumah Sakit DKT," kata Edi.
Menurut Edi, kondisi ketiga anaknya sudah membaik.
Meski kemarin tangan anaknya sempat membengkak, kini berangsur pulih setelah mendapat penanganan medis.
Sofiah, istri Edi, bersyukur lantaran ketiga buah hatinya selamat dari musibah kebakaran.
"Rezeki bisa dicari lagi. Alhamdulillah, semua anak saya selamat," kata Sofiah.
Seluruh Bangunan Hangus
Sebuah rumah di Jalan Badak, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, ludes terbakar, Selasa (7/1/2020) sore.
Diperkirakan, api mulai menjilat dinding rumah yang terbuat dari papan itu sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski diguyur hujan, api cepat menyambar karena material rumah terbuat dari kayu.
Saat kejadian, sang pemilik rumah sedang berdagang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Api yang berkobar hampir satu jam ini menghanguskan seluruh bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mengerahkan empat unit unit damkar untuk memadamkan api.
Pemilik rumah, Sofiah (33), mengetahui rumahnya terbakar saat hendak pulang dari berjualan.
Dari kejauhan ia sudah melihat ada kepulan asap.
"Saya liat asap seperti ada rumah terbakar. Setelah saya dekati, ternyata itu rumah saya," ujar Sofiah.
Ia pun langsung teringat tiga anaknya yang berada di dalam rumah.
Terlebih lagi anaknya yang paling kecil sedang sakit.
Beruntung, tetangga yang lebih dulu mengetahui peristiwa ini langsung menyelamatkan anak Sofiah.
"Semua selamat, tadi ada tetangga sini yang dobrak pintu jadi anak anak saya bisa keluar," terangnya.
Sofiah menakir kerugian mencapai Rp 50 juta. "TV, kulkas, semua terbakar gak sempat diselamatkan," katanya.
Wadanton B BPBD Bandar Lampung Dedi Irawan mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran.
Namun api cepat menyambar dikarenakan rumah dari papan.
Di dalam rumah terdapat mesin jahit serta kain dan kasur.
"Banyak bahan pakaian sehingga mudah terbakar. Sementara untuk korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga," tandasnya.
Masih kata Dedi, saat kejadian di rumah tersebut hanya ada tiga bocah.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Api cepat merambat karena rumah ini berbahan dasar papan," katanya.
Sofiah menyebut tak ada tabung gas di dalam rumahnya.
"Rumah saya gak ada gas. Gak tahu kalau sebelah, kemungkinan ada," kata Sofiah.
Saat kejadian Sofiah sedang membantu suaminya Edi (37) berjualan.
Sementara di rumah hanya ada ketiga anaknya.
"Yang paling tua anak saya umur 10 tahun. Waktu saya tinggal mereka ini lagi nonton TV sekalian jaga adiknya yang kecil lagi sakit," terangnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)