Lihat yang Dilakukan Wali Kota Surabaya saat Hadiri Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta
Meski sedang berada di Jakarta mengikuti Rakernas PDI Perjuangan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tak lantas meninggalkan pekerjaannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Meski sedang berada di Jakarta mengikuti Rakernas PDI Perjuangan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tak lantas meninggalkan pekerjaannya.
Bahkan, wali kota yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut melakukan hal ini di sela-sela mengikuti Rakernas.
Melalui ponselnya, Tri Rismaharini menyempatkan untuk mengecek pintu air.
Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini, tak otomatis meninggalkan pekerjaannya sebagai Wali Kota Surabaya, meski sedang berada di Rakernas I PDIP, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Risma sempat mengunjungi stan pameran rempah di lokasi rakernas.
• Tanggapi Cuitan Anggota TGUPP Jakarta, Wali Kota Surabaya Risma: Dia Mengejek Saya
• Ramai Menteri Hadiri Rakernas PDIP, Hanya Prabowo yang Disapa Megawati, Kader Banteng Pun Berteriak
• Diberondong Peluru Saat Hendak Buang Sampah, Satu Anggota Brimob Tertembak di Papua
• Bukan Khilaf, Ini Motif Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin
Setelah itu, Risma mengunjungi tenda Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
Tiba-tiba, Risma mengeluarkan gawai dan membuka sebuah aplikasi dan login ke akunnya.
"Mau ngecek kantor dan Surabaya dulu," kata Risma.
Termasuk semua ruangan perkantoran, balai-balai milik pemerintahan, hingga ruang kerja penjaga pintu air.
"Semua bisa dipantau dari sini. Yang kerja dan tidak bekerja bisa ketahuan," katanya.
Risma mengecek langsung kondisi sejumlah fasilitas umum seperti pompa air, jalan-jalan di Surabaya, mesjid, gereja, sekolah, dan sebagainya.
"Ini mau lihat pompa air dulu," ujarnya.
Tak Mau Besar Kepala
Disanjung Megawati, Tri Rismaharini Enggan Besar Kepala dan Terpikir Maju Calon Gubernur DKI Jakarta : Saya Enggak Berani Minta.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan dirinya tak pernah meminta jabatan kepada Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.