Mahfud MD Ungkap Korupsi ASABRI Bukan Hal Baru, Pernah Libatkan Jenderal
Mahfud MD mengatakan tindak korupsi di PT ASABRI tersebut bukanlah kali pertama terjadi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkap adanya tindak pidana korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
Mahfud MD pun heran mengapa masih terjadi korupsi di PT ASABRI padahal dahulu pernah terungkap kasus yang sama.
Pernyataan Mahfud MD ini mengundang reaksi berbagai pihak.
Menteri BUMN Erick Thohir sendiri belum mau menanggapi pernyataan Mahfud MD soal korupsi di ASABRI.
Korupsi di PT ASABRI bukan hal baru.
• Rano Karno Disebut Nikmati Uang Korupsi Rp 700 Juta, Diberikan 5 Tahap
• Oknum Gubernur Judi di Kasino Bukan Hal Baru, Kepala PPATK Sebut Modus Cuci Uang Hasil Korupsi
• Sedang Ikuti Rakernas di Jakarta, Tri Rismaharini Tetap Pantau Kantor Melalui Ponsel Pintar
• Putusan MK: Leasing Tak Boleh Tarik Paksa Kendaraan Konsumen di Jalan
Korupsi di PT ASABRI pernah terjadi pada tahun 1995.
Saat itu korupsi melibatkan jenderal TNI.
Dilansir Tribunnews, Mahfud MD mengatakan tindak korupsi di PT ASABRI tersebut bukanlah kali pertama terjadi.
Ia menyebut, tindak pidana korupsi di PT ASABRI juga pernah terjadi kala dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di era Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Mahfud MD menyebut, kasus korupsi di PT Asabri diprediksi mencapai di atas Rp 10 triliun.
Nilai korupsi Asabri tersebut sangat fantastis tak kalah dengan kasus gagal bayar Jiwasraya yang terjadi baru-baru ini.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, dilansir Kompas.com dalam Harian Kompas, 23 April 2008, pernah terjadi kasus korupsi di PT ASABRI sebesar Rp 410 miliar.
Saat itu tersangka korupsi adalah seorang pengusaha bernama Henry Leo.
Dalam persidangan, Henry Leo terdakwa dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana PT ASABRI dalam kurun waktu 1995 hingga 1997.
Seperti yang diungkap Mahfud MD sebelumnya, kasus korupsi ASABRI langsung berakhir di meja hijau untuk diadili.