Sri Widodo Batal Jadi Saksi Sidang Kasus Dugaan Suap Proyek Lampung Utara

Sidang perkara suap fee proyek Lampung Utara kembali digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin 13 Januari 2020.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hanif
Sri Widodo tak hadir batal jadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap proyek Lampung Utara. 

"Pernah ada uang Rp 1 miliar, dititipkan ke saya, katanya punya orang yang akan dikembalikan, karena saya takut hilang, maka saya bilang untuk dimasukkan ke dalam rekening," ujar Rina Febrina.

Namun, kata Rina Febrina, suaminya setuju jika uang tersebut bisa dicairkan sewaktu-waktu.

"Jadi betul beberapa kali ada pencairan Rp 500 juta, Rp 100 juta, sampai Rp 200 juta?" tanya JPU Taufiq.

"Betul, jadi suami saya habis itu minta uang Rp 350 juta, Rp 200 juta sering, dan pernah saya sibuk, saya minta tolong ke mahasiswa saya mengambilkan," jawab Rina Febrina.

Saat disinggung pernah mengantar uang, Rina Febrina menampik hal tersebut.

"Karena sudah masuk bank, maka saya pernah disuruh transfer, saya transfer ke beberapa orang, seperti Amiril, mungkin kontraktor," kilah Rina Febrina.

"Selain itu ada bu Kartika, itu bu bupati dan saya disuruh ngasih bu wakil bupati, ibu sekda Solehah, waktu mau lebaran," imbuh Rina Febrina.

Sambut bergayung, pernyataan tersebut membuat JPU KPK lainnya makin penasaran.

"Suami anda jadi Kadis tahun berapa? Apakah sebelum menjabat ada pesan khusus dari bupati?" tanya JPU Dian.

"Setahu saya tahun 2014, waktu saya kuliah di Jepang, (pesan khusus) saya gak tahu," jawab Rina.

"Kenapa saya tanyakan, karena kaitannya dalam BAP banyak uang masuk karena takut hilang, masuk dalam rekening, kenapa masuk ke rekening anda, gak Syahbudin?" seru Dian.

"Saya gak tahu (sumber uang) dan saya takut kalau uang diletakkan begitu saja, apalagi itu (uang) kata suami saya, uang orang dan akan dikembalikan," jawab Rina Febrina.

Rina Febrina menjelaskan, uang tersebut untuk mengganti utang kepada orang-orang, lantaran ada kekacauan.

"Di tahun 2018, Bupati Agung cuti dan posisi digantikan pak (Wakil Bupati Lampung Utara) Sri Widodo, saya gak tahu, katanya banyak utang, jadi ada kekacauan di Lampura, proyek yang harusnya jalan, jadi gak jalan," tutur Rina Febrina.

"Terus kaitan uang Rp 200 juta dan Rp 300 juta yang diberikan ke istri pejabat, itu uang dari mana?" tanya JPU Dian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved