Ayah Gendong Jenazah Bayi di Kuburan, Ditolak Warga Gara-gara Tak Bayar

Orangtua bayi yang miskin tak sanggup membayar biaya pemakaman hingga jenazah bayinya terkatung-katung tak juga dikubur.

Facebook / Abam Botak
Ayah Gendong Jenazah Bayi di Kuburan, Ditolak Warga Gara-gara Tak Bayar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral foto seorang pria menggendong jenazah bayi di kuburan. Pria tersebut menangis karena tak ada warga yang mau membantunya menguburkan bayinya.

Orangtua bayi yang miskin tak sanggup membayar biaya pemakaman hingga jenazah bayinya terkatung-katung tak juga dikubur.

Kisah sedih yang dialami sepasang suami istri saat bayinya meninggal di Malaysia viral di Media Sosial Facebook.

Unggahan Abam telah disukai dan dibagikan ribuan pengguna dan dikomentari ratusan netizen.

Abam Batak juga menyematkan foto saat orangtua bayi tersebut tengah luntang-lantung sambil menggendong bayinya.

Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpang saat Nyetir, Pelaku Minta Tak Dihukum Mati

Terjerat Utang Rentenir, Ibu Gadai Bayinya hingga Pura-pura Diculik

Dalam postingannya Abam Botak menuliskan kesedihan pasangan ini semakin menjadi-jadi ketika anaknya hendak dimakamkan, tak satu pun yang bersedia membantu pria miskin dari Sabah tersebut.

Warga di desanya menolak membantu pemakaman karena orang tua bayi yang baru lahir tersebut adalah orang miskin serta tak memiliki surat-surat resmi.

Disebut orang tua bayi tersebut  tidak mampu membayar biaya pemakaman, sehingga para warga desa pun melarang bayi tersebut dimakamkan di lahan pemakaman mereka.

Begini Postingan Lengkap Abam Botak.

Seorang ayah menggendong bayinya yang meninggal. Para warga menolak memakamkan jenazah bayi tersebut
Seorang ayah menggendong bayinya yang meninggal. Para warga menolak memakamkan jenazah bayi tersebut (Facebook / Abam Botak)

"AKU CINTAKAN AGAMA DAN AKU CINTAKAN NEGARA

Bapa saya berbangsa Kadazan murut muslim, ibu saya pula berbangsa Sungai. Dalam darah saya mengalir darah anak jati Sabah.

Saya cintakan keamanan negara saya, saya cintakan nilai persaudaraan, saya cintakan nilai keadilan, saya cintakan seluruh manusia dan juga makhluk tuhan.

Sebab itu, saya akan cepat terkesan bilamana terdapat perkara yang tidak patut berlaku di depan mata saya.

Sebenarnya pagi tadi terdapat 1 jenazah bayi yang baru lahir telah meninggal dunia. Puas bapanya mencari tanah dan imam untuk kubur dan uruskan jenazah anaknya.

Namun oleh kerana mereka tidak memiliki dokumen dan sumber kewangan yang mencukupi.

Bayi tersebut dinafikan untuk ditanam di tanah perkuburan dalam kawasan kampung yang mereka duduki sekarang.

Bahkan untuk urus jenazah bayi tersebut pun tidak dapat dibuat dikampung yang mereka duduki sekarang.

Saya tidak akan sebut nama kampung tersebut! Hati saya sangat hancur dan remuk ketika itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved