Viral Fenomena Pohon Menangis di Jember
Penemuan pohon menangis menjadi viral di media sosial Facebook. Warga berbondong-bondong datang mencari kebenaran informasi tersebut.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
Mawardi pun mengantisipasi agar sepeda motor warga yang datang agar tidak hilang.
Dirinya Khawatir ada sepeda motor yang hilang.
“Saya usahakan agar yang berkunjung lebih sedikit, kalau langsung ditutup takut orang jauh-jauh datang melihat,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono mengatakan, pohon menangis yang viral tersebut membuat resah sebagian kalangan.
Pemilik pohon juga mengaku tidak bisa melakukan aktivitasnya untuk berkebun di dekat pohon akasia itu.
“Kami khawatir ini dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk mencari keuntungan materi,” tuturnya.
Untuk itu, polisi melakukan koordinasi dengan pemilik pohon akasia supaya pohon tersebut dipotong, lalu meminta Pemdes Mojosari dan Muspika Puger memberikan pengertian kepada masyarakat terkait fenomena pohon menangis.
Kejadian tersebut karena ada gesekan antara pelepah kelapa dan pohon akasia ketika tertiup angin.
“Supaya masyarakat berpikir secara logis,” tandasnya.
Cerita di Balik Penemuan Pohon Menangis di Jember hingga Jadi Viral
Polisi Selidiki Suara Tangisan dari Pohon Akasia, Ini Dugaannya
Polisi menelusuri suara aneh yang menjadi perbincangan masyarakat di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Pasalnya, warga sekitar heboh dengan pohon akasia yang dianggap mengeluarkan suara tangisan pada saat kondisi tertentu.
Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono mengatakan, suara aneh seperti tangisan yang muncul dari pohon akasia itu diduga karena adanya gesekan antar pohon saat terjadi angin.
“Sudah kami datangi ke lokasi, ada dugaan gesekan antar pohon,” katanya.