Sidang Kasus Dugaan Suap Lampura
Taufik Hidayat Sebut Istilah 4 'Simpul' di Balik Kemenangan Bupati Agung
Bupati nonaktif Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara titip pesan untuk tidak melupakan tim sukses.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bupati nonaktif Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara titip pesan untuk tidak melupakan tim sukses.
Hal ini diungkapkan saksi Taufik Hidayat saat memberi kesaksian dalam persidangan perkara dugaan suap fee proyek Lampung Utara di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (20/1/2020).
Taufik Hidayat adalah adik angkat Agung.
"Pernah diminta Agung untuk bagi-bagi fee proyek?" tanya JPU Taufiq Ibnugroho.
"Tidak pernah ada penyampaian proyek-proyek di Lampura," jawab Taufik enteng.
• Kumpulkan Kadis, Bupati Agung Beri Kode Butuh Dukungan Finansial
• Selain Minta Mobil Mercedes, Bupati Agung juga Ngaku Terima Uang Rp 1 Miliar dari Syahbudin
• BREAKING NEWS Register 45 Mesuji Kembali Berdarah, Petani Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
• Sudah Lama Tak Pulang, Rohyati Tak Menyangka Suaminya Tewas Kecelakaan di Tarahan
Jaksa KPK pun membuka BAP.
"Saya bacakan. Pernah suatu ketika di bulan Januari 2015, saat pulang kunjungan kerja mampir ke rumah dinas untuk berbincang dengan beliau. Bukan masalah pemerintahan atau proyek dan menjelang Magrib saya mau pulang, dan dia sampaikan untuk koordinasi dengan Syahbudin dan Dani (Dani Akbar Tandi Irian, adik Agung), jika orang-orang dan tim-tim kita jangan sampai dilupakan. Nah, jangan dilupakan ini yang Anda pahami apa?" tanya jaksa.
"Koordinasi bahwa tim sukses ini diakomodir dengan diberi proyek oleh Syahbudin," kata Taufik.
Taufik menjelaskan, orang-orang yang dimaksud tersebut tidak masuk dalam tim sukses tapi membantu dalam pemenangan Agung sebagai bupati Lampung Utara.
"Jadi orang-orang ini adalah kontraktor-kontraktor yang masih keluarga dan juga kontraktor-kontraktor yang mendukung kemenangan Agung. Benar?" tanya JPU.
"Benar," jawab Taufik.
Tanpa basa-basi, jaksa pun membacakan BAP milik Taufik.
Pasalnya, Taufik hanya menanggapi pertanyaan JPU dengan singkat.
"Saya sampaikan setelah koordinasi sebulan kemudian bertemu dengan Syahbudin. Dan disampaikan, 'Dinda ini tim-tim suksesnya, tolong nama-namanya karena dipesan Bapak'. Lalu Anda menjawab, 'Sabar, Om. Saya harus hubungi orang-orangnya. Kalau sudah, saya berikan namanya'," kata jaksa.
"Kemudian dalam BAP, selain berkoordinasi dengan Syahbudin, saya berkoordinasi dengan Dani. Maksudnya koordinasi pembagian pekerjaan dan setoran para kontraktor? Betul ini?" tanya jaksa.