Hadapi Tantangan Era Digital, UTI Lampung Gelar Seminar Internasional Pembangunan Ekonomi

UTI Lampung menggelar acara seminar internasional pembangunan ekonomi (economic development).

Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/ahmad robi
Hadapi Tantangan Era Digital, UTI Lampung Gelar Seminar Internasional Pembangunan Ekonomi. 

"Pada tahun 2030 yang penting bagaimana manusia mengawal kepada keperluan human development. Tenaga manusia tidak Lebih dari 8 jam kerja sehari, sedangkan tenaga robot bisa 24 jam. Sehingga (industri) untung berlipat ganda. Maka kita menyiapkan pekerjaan to development," sambungnya.

Kemudian Prof. Dr. M. Syukri Salleh menyampaikan bahwa era digital merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa hindari. Menurutnya lembaga pengontrol dan aturan mengenai digital menjadi hal yang penting.

"Era digital ini tidak bisa ditahan lagi sudah menjadi fenomena. Di Malaysia ada institusi untuk mengontrol ada Undang-Undang dan polisi cyber," jelasnya.

Hadirnya era digital berdampak baik pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya kelas bawah di Malaysia.

"Bagaimana menggunakan online bisnis dan transaksi online. Sebagian mereka yang sosial mobilitinya dibawah dengan adanya perniagaan online banyak kejayaan (berhasil) masyarakat malaysia melalui sektor itu," jelasnya.

Sementara itu Dr. H. Didin Muhafidin, S.Ip., M.Si. selaku rektor Universitas Al-Ghifari mengatakan di era digital dituntut untuk melakukan perubahan dengan cepat, jika tidak maka akan tertinggal.

"Jadi memang era ini tidak lepas dari perubahan dunia yang sangat cepat. Organisasi apapun yang tidak merubah pola pikirnya tidak ikut berubah dengan cepat akan ditinggalkan. Hari gini orang ingin pelayanan cepat Dan akurat," kata Didin kepada awak media.

Oleh karena itu Didin berpesan agar pemerintah seperti kementrian harus bisa menyesuaikan pelayanan sesuai dengan perubahan zaman.

"Kementrian kita harus cepat menyesuaikan dengan perubahan zaman dan pelayanan cepat akurat dan terbaik kalau tidak pasti ditinggalkan,"

Seminar tersebut diikuti oleh mahasiswa Teknokrat dan diikuti pelajar, SMA, SMK dan MA serta para guru dan dosen juga dihadiri oleh Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, SS, MPd.(Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved