Hadapi Tantangan Era Digital, UTI Lampung Gelar Seminar Internasional Pembangunan Ekonomi

UTI Lampung menggelar acara seminar internasional pembangunan ekonomi (economic development).

Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/ahmad robi
Hadapi Tantangan Era Digital, UTI Lampung Gelar Seminar Internasional Pembangunan Ekonomi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung menggelar acara seminar internasional pembangunan ekonomi (economic development) yang bertajuk 'The Impact of Digital era on society and Economic Development'.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa Dr HM Nasrullah, Selasa (21/1/2020).

Adapun pembicara kunci (Keynote Speaker) dalam kegiatan tersebut adalah Dr HM Nasrullah Yusuf, selaku Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI).

HM Nasrullah Yusuf tak sendiri dan ditemani 2 pembicara dari Malaysia (Plenary Speakers) yaitu Prof. Dr. M. Syukri Salleh (Universitas Sains Malaysia), Dr. Shahir Akram Hasan (Universitas Sains Malaysia), serta Dr. H. Didin Muhafidin, S.Ip., M.Si. (Rector of Al-Ghifari University).

Kepada awak media Nasrullah Yusuf menyampaikan, tujuan dari seminar tersebut untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang perkembangan ekonomi di era revolusi industri.

Universitas Teknokrat Indonesia Siapkan SDM Unggul untuk Hadapi Persaingan Ekonomi Global

Wisudawan Universitas Teknokrat Dibekali Kecerdasaan Intelektual Menyongsong Society 5.0

Universitas Teknokrat Lahirkan Calon SDM Berkompetensi Unggul untuk Indonesia Maju

Universitas Teknokrat Indonesia Luluskan Wisudawan Berdaya Saing Internasional

"Melalui seminar economic development ini menghadapi revolusi industri 4.0 ini. Kita mengharapkan mahasiswa memiliki wawasan lain yang sebelumnya wawasan teknologi dan industri. tetapi juga bagaimana wawasan ekonomi, kapitalis, liberal,sosial dan lainnya. Sekarang masuk islamic development dari University Sains Malaysia menjelaskan ekonomi syariah sebagai suatu kelengkapan di dalam pembangunan ekonomi," jelasnya.

Dengan diadakannya seminar ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan menambah wawasan bagi mahasiswa dalam berbisnis.

"Kita harapkan mahasiswa Teknokrat memiliki wawasan luas mengenai ekonomi bisnis usaha mikro baik itu secara syariah maupun referensi mereka dalam bertindak," kata Nasrullah Yusuf yang juga sebagai Wakil Forum Rektor Indonesia ini.

Nasrullah Yusuf dalam sambutan berbahasa inggris juga mengatakan sejumlah prestasi yang berhasil diraih oleh Universitas Teknokrat Indonesia baik prestasi akademik dan non akademik.

Prestasi yang diraih oleh Teknokrat mulai dari tingkat regional, nasional dan internasional.

Sementara itu Dr. Shahir Akram Hasan mengatakan saat ini memasuki era teknologi semakin cepat misalnya teknologi komputer.

"Jaman dulu masih menggunakan mesin ketik manual kalau salah tulis kita ketik ulang, sekarang sudah zaman komputer," jelasnya.

Di sisi lain kemajuan teknologi akan berdampak pada sejumlah aspek seperti lapangan pekerjaan.

Banyak sektor pekerjaan yang diprediksi bisa tergantikan oleh teknologi.

"Teknologi smartphone mungkin nanti ada smart car, disitulah ada perbincangan dalam konteks apa yang harus dalam world economic forum ada 75 juta pekerjaan akan terhapus dan berkurang. Akan diberhentikan semua akan dibuat melalui online, mau bayar online cukup pakai HP saja," jelas akademisi Universitas Sains Malaysia tersebut.

"Pada tahun 2030 yang penting bagaimana manusia mengawal kepada keperluan human development. Tenaga manusia tidak Lebih dari 8 jam kerja sehari, sedangkan tenaga robot bisa 24 jam. Sehingga (industri) untung berlipat ganda. Maka kita menyiapkan pekerjaan to development," sambungnya.

Kemudian Prof. Dr. M. Syukri Salleh menyampaikan bahwa era digital merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa hindari. Menurutnya lembaga pengontrol dan aturan mengenai digital menjadi hal yang penting.

"Era digital ini tidak bisa ditahan lagi sudah menjadi fenomena. Di Malaysia ada institusi untuk mengontrol ada Undang-Undang dan polisi cyber," jelasnya.

Hadirnya era digital berdampak baik pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya kelas bawah di Malaysia.

"Bagaimana menggunakan online bisnis dan transaksi online. Sebagian mereka yang sosial mobilitinya dibawah dengan adanya perniagaan online banyak kejayaan (berhasil) masyarakat malaysia melalui sektor itu," jelasnya.

Sementara itu Dr. H. Didin Muhafidin, S.Ip., M.Si. selaku rektor Universitas Al-Ghifari mengatakan di era digital dituntut untuk melakukan perubahan dengan cepat, jika tidak maka akan tertinggal.

"Jadi memang era ini tidak lepas dari perubahan dunia yang sangat cepat. Organisasi apapun yang tidak merubah pola pikirnya tidak ikut berubah dengan cepat akan ditinggalkan. Hari gini orang ingin pelayanan cepat Dan akurat," kata Didin kepada awak media.

Oleh karena itu Didin berpesan agar pemerintah seperti kementrian harus bisa menyesuaikan pelayanan sesuai dengan perubahan zaman.

"Kementrian kita harus cepat menyesuaikan dengan perubahan zaman dan pelayanan cepat akurat dan terbaik kalau tidak pasti ditinggalkan,"

Seminar tersebut diikuti oleh mahasiswa Teknokrat dan diikuti pelajar, SMA, SMK dan MA serta para guru dan dosen juga dihadiri oleh Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, SS, MPd.(Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved