Gaji Kasi Kesbangpol Lambar Tak Dibayar
Gaji Kasi Kesbangpol Lambar Ditahan Atasan, Zeplin: Tidak Berperikemanusiaan
Penahanan gaji yang diduga dialami seorang staf di Kantor Kesbangpol Lampung Barat merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
Penulis: Ade Irawan | Editor: Daniel Tri Hardanto
Antar Anak Operasi
Penahanan gaji seorang staf di Kantor Kesbangpol Lampung Barat diduga berawal dari pengajuan izin.
Kepala Seksi Kesbangpol Lampung Barat Merah Bangsawan mengaku diperlakukan kurang pantas oleh atasannya.
Menurut Merah, semua berawal saat dirinya mengajukan izin tak masuk kerja kepada Kepala Kantor Kesbangpol Lambar Muzakar pada Juli 2019 lalu.
Merah minta izin tak masuk karena harus menemani anaknya yang akan dioperasi karena menderita penyakit kelenjar getah bening.
Sang anak menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Alimudin Umar, Liwa, Lampung Barat.
Merah mengaku permohonan izin itu disampaikan melalui pesan WhatsApp.
Tak lupa, ia melampirkan foto anaknya saat akan dioperasi di rumah sakit.
"Setelah tiga hari operasi, saya masuk kantor seperti biasa," ujar Merah kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (22/1/2020).
Saat itulah Merah dipanggil oleh Muzakar ke ruangannya.
Dengan nada penuh emosi, Muzakar menanyakan alasan Merah tidak masuk kerja.
Merah menceritakan kronologi terkait penyakit yang diderita anaknya sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas di kantor.
Bukannya menunjukkan rasa simpati, terus Merah, Muzakar malah melontarkan kalimat yang kurang pantas.
"Kakan berbicara kasar kepada saya. Malah bicara di luar dari naluri seorang pemimpin, dengan nada begini, 'Saya tidak peduli anak kamu mau sakit atau sekarat'," kata Merah menirukan ucapan Muzakar.
Selain itu, Muzakar juga mengancam akan membekukan kegiatan Merah di kesbang.