2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda karena Lakukan Ini
2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda karena Lakukan Ini
Sejak itu semua guru yang ada di PAUD itu tak tahu ke mana YAG pergi.
Hingga pada Minggu (8/12/2019) ditemukan jasad tanpa kepala di anak sungai Jalan Antasari yang adalah YAG sebagaimana hasil DNA polisi.
Yanti sudah menjadi pengasuh di PAUD itu selama dua tahun empat bulan. Sementara, Marlina sudah 10 tahun, sejak usianya 16 tahun.
Kejadian ini yang pertama bagi keduanya ini selama menjalani profesi pengasuh anak.
"Saat kejadian itu memang kami dua yang piket," kata Yanti.
Yanti menyesali perbuatannya karena lalai menjaga YAG. Begitu juga Marlina.
"Kami lalai karena kan waktu itu kami piket," jelasnya.
Kini keduanya siap mengikuti proses hukum dan akan didampingi pengacara, juga dukungan dari guru-guru lain di PAUD.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda Muhammad Ridwan mengatakan keduanya dikenakan pasal 359 KHUP tentang kelalaian yang mengakibatkan nyawa orang meninggal. Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
"Sejauh yang kami simpulkan YAG meninggal karena tercebur ke parit. Tidak ada tindak pidana. Jadi kami menyimpulkan ada kelalaian dari pihak PAUD," ungkap Ridwan.
Kedua tersangka, kata Ridwan akan diperiksa lebih lanjut selama 24 jam untuk memutuskan apakah dilakukan penahanan atau tidak. (Kompas.com/ Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Kematian Balita Jasad Tak Utuh di Samarinda, Banyak Kejanggalan Ditemukan!
Tewasnya YAG (4), bocah berusia 4 tahun di Samarinda masih diselimuti misteri, banyak kejanggalan ditemukan!
YAG bocah TK berusia 4 tahun yang hilang dan ditemukan meninggal dunia di parit, namun pihak kepolisian temukan kejanggalan ini.
Apalagi penemuan jasad Yusuf ditemukan dalam kondisi yang tak wajar dan tak utuh.
Ditemukannya YAG (4) yang hilang sejak Jumat (22/11/2019) dalam kondisi mengenaskan setelah dititipkan di sebuah PAUD mendatangkan duka.