Penemuan Mayat di Lamteng
Kisah Tragis PNS yang Jadi Tukang Ojek, Ditemukan Tewas dengan Tangan Putus
Yasir (20), anak korban, membenarkan ayahnya adalah PNS yang bekerja di UPT Pendidikan Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kepala Kampung Bumi Ratu Ahmad Yusuf Riadi menerangkan, mayat itu ditemukan oleh warganya, Senin (20/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
“Warga meginformasikan bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga seorang pria. Selaku aparatur kampung, saya langsung meninjau lokasi tempat kejadian perkara yang dikatakan warga,” terang Yusuf, Selasa (21/1/2020).
Setiba di sana, kata Yusuf, warga sudah berkerumun di lokasi penemuan mayat.
Setelah itu, Yusuf melapor ke kepolisian.
"Karena sudah ramai orang, dan warga menyebut itu mayat, kemudian saya langsung lapor Satreskrim Polres Lampung Tengah," terang Yusuf.
Belum Pastikan Korban Mutilasi
Polres Lampung Tengah belum bisa memastikan apakah mayat dengan kondisi tangan terpisah dari badan merupakan korban mutilasi.
Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Yuda Wiranegara, Selasa (21/1/2020), menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi untuk mencari tahu motif dari penemuan mayat tersebut.
“Kondisi sudah dalam keadaan yang busuk, kemudian di lokasi kurang lebih jarak 15 sampai 20 meter kami temukan tangan kanan jenazah," ujar Yuda.
"Belum bisa kita pastikan ini mutilasi atau karena hewan buas," terusnya.
Yuda menambahkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan jajarannya ditemukan pisau kecil dan helm tak jauh dari posisi mayat ditemukan.
Namun, jajarannya belum bisa memastikan apakah penemuan pisau dan helm itu juga ada kaitannya dengan penemuan mayat korban.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat anonim itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung. (Tribun Lampung/Muhammad Hardiansyah Kusuma)