Tribun Tulangbawang
Polisi Sita Tali Tambang Merah, Kakek 70 Tahun di Tulangbawang Tewas Bunuh Diri
Petugas Polsek Dente Teladas melakukan indentifikasi dan olah TKP peristiwa penemuan mayat seorang laki-laki tergantung di rangka atap rumah.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
lihat foto
Polisi Sita Tali Tambang Merah, Kakek 70 Tahun di Tulangbawang Tewas Bunuh Diri
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DENTE TELADAS - Petugas Polsek Dente Teladas melakukan indentifikasi dan olah TKP peristiwa penemuan mayat seorang laki-laki tergantung di rangka atap rumah.
Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, Kamis (23/1), mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (22/1) pukul 12.30 WIB, di rumah korban.
"Identitas korban Sr (70), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Way Dente, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang," ujar AKP Rohmadi.
Korban pertama kali ditemukan RA (8), pelajar, yang merupakan cucu korban. Saat itu saksi pulang sekolah dan hendak masuk ke rumah, tetapi pintu rumah dalam keadaan terkunci, lalu sang cucu mengintip dari jendela dan melihat korban dalam posisi sudah tergantung.
• Ibu Muda Bunuh Diri di Minimarket, Sang Adik Kaget Lihat Icah Gantung Diri
RA akhirnya memberitahukan kejadian tersebut kepada Mbah Karinem (48), tetangga korban. Mbah Karinem lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada warga. Warga cepat warga berkumpul dan sepakat memberitahukan peristiwa itu ke Mapolsek Dente Teladas.
Polisi segera ke lokasi untuk olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. "Hasil visum et repertum petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan penyebab korban MD (meninggal dunia) murni karena bunuh diri," urai Kapolsek.
• Siswa SMK Tewas Gantung Diri, Sempat Video Call dengan Teman Sebelum Bunuh Diri, Ini Kata Psikolog
Dari TKP, petugas menyita tali tambang merah, baju putih merah dan celana panjang coklat yang dikenakan korban.
Penyebab bunuh diri karena korban diduga depresi. Menurut keterangan keluarga dan tetangganya, korban tidak mengalami sakit apapun dan tidak memiliki masalah. "Namun korban sudah bercerai dengan istrinya sejak 5 tahun lalu dan istri korban sudah menikah lagi," ungkap AKP Rohmadi.
Keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.(end)
