VIDEO Belajar Menulis dan Membaca di Komunitas Jendela Lampung

Riuh tawa anak-anak terdengar hingga seberang jalan. Tak ada yang berlarian ke sana kemari.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Reny Fitriani

Selanjutnya makin ke sini, mereka malah mendukung anak-anaknya untuk belajar di sana.

Untuk sementara ini Komunitas Jendela Lampung akan fokus pada rumah baca di bakung. 

Lika-Liku Relawan

Selain itu, bergaul dengan banyak anak-anak dari kalangan marjinal memberikan banyak pengalaman unik bagi para relawan.

Butuh treatment khusus agar anak-anak tersebut mau belajar dan mengikuti program yang diberikan.

Setiap minggunya, relawan berkali-kali mengajarkan huruf a, b, dan c dengan lembut dan sabar.

Relawan bahkan akan joget setiap kali anak tersebut salah menebak huruf.

Selain itu, penting bagi relawan untuk bersikap adil dan tidak condong ke salah satu anak saja.

Sebab, kecemburuan sosial anak-anak di areal TPA Bakung tergolong tinggi.

Meski begitu, para relawan mengaku kadang terharu jika anak-anak didiknya berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Ketika mereka mulai bisa membaca atau tambah giat membaca, rasa lelah dan pengorbanan tersebut seakan meluap oleh rasa bahagia.

Hal ini yang kemudian membuat mereka bertahan sampai sejauh ini.

Adapun untuk relawan yang aktif berkontribusi di Komunitas Jendela Lampung, akan dibuatkan postingan relawan of the month.

Penghargaan tersebut dilakukan untuk mengapresiasi komitmen dan tanggung jawab yang para relawan lakukan untuk Komunitas Jendela sampai saat ini. 

(Tribunlampungwiki.com/Kiki Novilia)

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved