Terakhir Mandi Setahun Lalu, Derita Sukiyah Hidup dalam Gelap dan Rambut Jadi Sarang Tikus
Derita seorang wanita yang hidup sebatang kara, dari tak bisa melihat alias buta hingga rambut panjang jadi sarang tikus.
"Sudah ada yang ngirim makan. Kalau pagi, siang, sore ada. Tapi ya cuma dikasih depan pintu, nanti dimakan langsung," jelasnya.
Dia mengingat, Sukiyah terakhir mandi sekitar setahun lalu.
Saat itu ada enam orang dewasa yang memegangi karena dia terus berontak.
"Bahkan tangan saya sempat digigit. Setelah kejadian itu, tidak ada yang mau memandikan lagi," kata Darkumi.
Sudah Dipotong
Rambut gembel Sukiyah, warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, sepanjang dua meter dan menjadi sarang tikus telah dipotong.
Relawan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Salatiga, Ardian mengatakan, saat kali pertama melihat Sukiyah, yang terlintas dalam benaknya adalah memotong rambutnya.
Selain rambutnya sudah mencapai dua meter, kata Ardian, di rambut tersebut ada kotoran manusia dan anakan tikus.
"Dia (Sukiyah) mengajukan permintaan, nanti setelah dipotong, minta dikeramas dengan sampo warna hitam, dan diobatin," ungkapnya.
Ardian mengatakan, kondisi Sukiyah sangat menperhatinkan, kakinya sudah lemah sehingga tak bisa digunakan untuk berjalan.
"Dia cuma duduk selonjor dan kalau berpindah tempat ndlosor karena tangannya juga lemah," jelasnya.
Sukiyah memang melakukan semua aktivitasnya di dalam rumah.
Bahkan, dia buang air besar dan kecil di dalam rumah sehingga mengeluarkan bau menyengat.
Meski selalu berada di rumah, lanjutnya, Sukiyah mengetahui perkembangan di luar dusunnya.
Setelah rambutnya dipotong, kata Ardian, Sukiyah sudah mulai berkomunikasi dengan dunia luar.