Terakhir Mandi Setahun Lalu, Derita Sukiyah Hidup dalam Gelap dan Rambut Jadi Sarang Tikus
Derita seorang wanita yang hidup sebatang kara, dari tak bisa melihat alias buta hingga rambut panjang jadi sarang tikus.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Derita seorang wanita yang hidup sebatang kara, dari tak bisa melihat alias buta hingga rambut panjang jadi sarang tikus.
Wanita tersebut bernama Sukiyah.
Di dalam rumah beralas tanah dan berdinding papan, perempuan yang diperkirakan berumur 50 tahun ini berteman gelap.
Ibunya meninggal sekitar tiga tahun lalu.
Sementara adiknya semenjak menikah sebelum pindah ke Banjarnegara tak pernah pulang dan berkirim kabar.
• 6 ABG Jual Diri karena Habis Uang Seusai Liburan, Tarifnya Rp 600 Ribu Sekali Main
• Kecewa karena Masalah Ini, Roy Suryo Laporkan Petinggi Sunda Empire ke Polda Metro Jaya
• Rocky Gerung Ungkap Motif Jokowi Puji-puji Sandiaga, Gagalkan Anies Baswedan Presiden
• PNS Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Lampung Tengah, Anak Ungkap Pertemuan Terakhir
Sukiyah mengalami kebutaan sejak berumur lima tahun. Kala itu, dia sakit panas hingga kejang-kejang dan tidak bisa melihat lagi.
Namun, kala itu dia masih bisa beraktivitas normal hingga membantu orangtuanya berkebun.
"Sukiyah mulai bertingkah aneh dan jadi pendiam sejak umur 10 tahun," kata Suramto, paman Sukiyah, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/12020).
Dia mulai mengurung diri dan enggan bersosialisasi.
Selama bertahun-tahun hanya berada di dalam rumah.
Setelah ibunya meninggal, Sukiyah sempat tidur di teras.
Oleh warga, dia dimasukkan ke dalam rumah dan setiap malam selalu dikunci dari luar.
"Itu agar dia tidak keluar rumah karena tidak ada yang mengawasi," terang Suramto.
Sukiyah tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Warga sempat mengaliri rumah Sukiyah dengan listrik dari masjid.