VIDEO Tips Cara Aman Berkendara saat Hujan Deras

Buat para pengemudi roda empat yang memiliki intensitas dan mobilitas berpergian cukup tinggi.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Buat para pengemudi roda empat yang memiliki intensitas dan mobilitas berpergian cukup tinggi.

Berikut tips atau cara berkendara aman dan sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat hujan deras.

Pasalnya, mengemudi dalam kondisi hujan deras tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan bahaya, dikarenakan kondisi jalan raya yang berubah menjadi lebih licin serta mengurangi jarak pandang seseorang tatkala mengendarai mobil.

Terbukti, angka kecelakaan cenderung meningkat saat memasuki musim penghujan.

Kepala Mekanik Auto 2000 Lampung cabang Way Halim, Bandar Lampung, Iwan Slamet Widodo, menjalaskan selain kondisi tubuh yang prima, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil dalam kondisi hujan deras.

VIDEO Cara Mencuci Mobil Agar Mobil Terlihat Seperti Baru

VIDEO Cara Hindari Aquaplaning saat Mengendarai Mobil

VIDEO Cara Penanganan Mobil Pasca Terendam Banjir, Biaya dan Cara Pencegahannya

Hal itu demi mengacu pada standar keselamatan saat berkendara.

"Jadi safety driving, pertama jaga jarak berkendara, sebab jarak pandang saat mengemudi di kondisi hujan akan terbatas," ujar Iwan, kepada Tribunlampung.co.id. Kamis (16/1/2020)

"Kedua, pengoperasian wiper. jadi wiper mobil harus digunakan dalam posisi high, hingga bisa lebih cepat menyapu air yang ada di kaca depan mobil," imbuh Iwan.

"Tapi, perlu diperhatikan juga karet wiper mobil itu sendiri dan pastikan karet dalam keadaan baik dan siap pakai," tambahnya.

Lanjut Iwan, perlu dihidupkannya lampu penerangan mobil, baik itu lampu besar ataupun kecil.

"Lampu harus menyala di kondisi dekat. Tapi yang terjadi saat ini, kecendrungan orang-orang justru menghidupkan lampu hazard," papar Iwan.

"Itu kan salah, karena fungsi lampu hazard dinyalakan saat emergency (kondisi darurat). Jadi seharusnya gunakan lampu besar mobil, jangan lampu hazard," lanjutnya.

Pria berkacamata tersebut juga menjelaskan, kecepatan turut menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan, tatkala berkendara di bawah hujan lebat.

"Bawa mobil sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada. Meski jalan raya dalam keadaan sepi, lebih baik bawa mobil dengan kecepatan normal," jelas Iwan.

"Karena hujan memiliki resiko pada pengereman yang bekerja kurang maksimal," sambungnya.

Selain itu, biarkan AC mobil dalam keadaan menyala, karena dapat mengurangi pengembunan kaca bagian dalam.

"Karena hujan pasti akan menimbulkan perbedaan suhu antara situasi di luar dan dalam mobil. Di samping itu, pastikan juga self belt terpasang dengan baik dan benar," kata Iwan.

Ia menambahkan, sejumlah komponen pada mobil seperti karet wiper, tali kipas, lampu-lampu, sistem pengereman, perlu mendapat perhatian ekstra disaat musim penghujan.

"Untuk sistem rem cek dari kampas, brake shoe, pad kit atau sepatu rem depan. Itu semua guna menjaga efektivitas saat melakukan pengereman di kondisi cuaca hujan," papar Iwan.

Sementara, khusus untuk ban mobil sendiri tidak semestinya diganti kala memasuki musim penghujan saja, lantaran ban merupakan salah satu komponen vital dari penggerak kendaraan.

"Apapun itu musimnya kalau ban mobil sudah masuk masa pakai, ya baiknya segera lakukan pergantian. Sebab perlu di ingat, kilometer per 10.000 ban mobil sudah harus wajib diganti," tandasnya (Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved