Suami Tewas Ditembak di Depan Matanya, Ketut Wasti Tak Mau Kembali ke Mesuji
Ia menyaksikan langsung kejadian dimana pelaku menembak sang suami, saat sedang menyemport rumput di kebun.
Ketut mengatakan, sejauh yang diketahuinya, sang suami tidak pernah memiliki permasalahan dengan orang lain.
Ia pun mengaku tidak mengenal pelaku penembakan terhadap suaminya.
Ketut dan suami, sudah tinggal di Mesuji sekira 15 tahun. Tetapi anak-anak memang tinggal di Balinuraga untuk sekolah.
Ia memiliki 5 orang anak. Ketut pun mengaku, tidak akan kembali ke Mesuji.
“Rencananya, rumah yang ada disana akan dijual saja. Sebagian untuk penyelenggaraan ngaben bapak,” kata Ketut.
• Jenazah Penembak Komang Tis di Mesuji, Langsung Dipulangkan ke Pihak Keluarga
Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polda Lampung, Tekab 308 Polres Tulangbawang dan Polres Mesuji berhasil menangkap satu pelaku penembangkan terhadap Komang Tis (41), warga register 45 SBM Mesuji pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Pelaku diketahui berinisial M, warga Mesuji.
Pelaku sempat melakukan perlawanan saat hendak diamankan dengan memberondong tembakan ke arah petugas.
Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku. M pun tewas terkena 2 peluru petugas.
Kapolres Mesuji, AKBP Alim menjelaskan, penyergapan yang menewaskan tersangka M, bermula saat tim gabungan resmob Polda, Polres Tuba dan Polres Mesuji melakukan penyelidikan terhadap tersangka yang bersembunyi di Menggala.
Pada sekira pukul 19.00 WIB, pelaku terlihat melintas di POM Bensin Kibang, jalan lintas timur Menggala.
• Polda Lampung Bantu Polres Mesuji Buru 2 Pelaku Penembakan Komang Tis
Tim lalu melakukan penghadangan terhadap tersangka. Tanpa diduga, tersangka mengeluarkan senjata api rakitan dan menembak ke arah petugas.
“Kemudian dilakukan penghadangkan oleh tim. Tapi pelaku melakukan perlawanan menembak salah satu anggota yang menghadang,” kata AKBP Alim, Minggu (26/1/2020).
Karena tersangka melawan, petugas polisi pun melakukan tindakan tegas terukur. Tersangka terkena dua kali tembakan petugas.
“Karena ada perlawanan dari tersangka yang membahayakan petugas, anggota lalu menembak tersangka dua kali untuk menghentikan penembakan yang dilakukan tersangka,” ujar AKBP Alim.