Penemuan Mayat di Bandar Lampung

Syamsuri Histeris Lihat Keponakannya Dibawa Pakai Kantong Jenazah ke Ambulans: Biadab Kamu Orang!

Salah seorang paman korban, Syamsuri, histeris hingga hampir pingsan saat jenazah Umin dibawa ke mobil ambulans.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/hanif mustafa
Syamsuri berteriak histeris sembari menangis saat melihat jasad keponakannya dibawa pakai kantong jenazah ke ambulans, Rabu (29/1/2020). Syamsuri bahkan hampir pingsan melihat sang keponakan sudah tak bernyawa lagi. 

Gatot mengatakan, korban pulang ke rumahnya sekira pukul 19.00 WIB untuk makan.

"Dia (korban) juga masih sempat ngopi sambil cas hp, terus istri saya nanya udah penuh belum, nanti lampunya dinyalain takut ada ular, dan malam jangan keluar, hujan," ingat Gatot dalam pertemuan terakhirnya.

Tetapi, lanjut Gatot, keponakannya itu malah keluar rumah.

Gatotnya pun memastikan jika keponakannya dibunuh lantaran hewan ternak miliknya hilang 5 ekor.

"Kambing (awalnya) ada 17 ekor, tinggal 12 ekor, hilang 5 ekor, pasti ini pembunuhan," tegas Gatot.

Tak Dengar Suara Aneh

Penghuni gudang tak mendengar ada suara aneh saat malam kejadian.

Salah seorang penghuni gudang Arpin, Sukabumi, Adi mengaku, tak mendengar ada suara yang aneh pada Selasa (28/1/2020) malam.

"Saya semalam gak dengar ada suara orang teriak minta tolong, semalam saya di sini (gudang)," ujar Adi, Rabu, 29 Januari 2020.

Adi mengaku, pada Selasa malam ia tidur lebih cepat sekira pukul 21.00 WIB.

"Saya memang sudah lama gak ngobrol sama korban (Umin), kenal ya kenal, saya kerja terus jaga gudang," tandas Adi.

Penemuan mayat yang ada di ladang komplek pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, diduga korban pembunuhan.

Syamsuri paman korban menduga, keponakannya dibunuh oleh orang tak bertanggungjawab lantaran kondisi saat ditemukan tangan terikat dan mulut dilakban.

"Kambing ini hilang 5 ekor, mungkin pencurian, mungkin (dibunuh)," kata Syamsuri, Rabu 29 Januari 2020.

Syamsuri mengatakan, jika korban memang sehari-harinya tinggal di ladang kompleks pergudangan Arpin.

"Ya (tinggal di ladang) karena memang dia (Umin) ini jaga kambing di sini, selain ladang juga ternak," jelas Syamsuri yang tampak kebingungan saat diwawancara awak media.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, saat ini tim inafis sedang melakukan olah TKP.

Puluhan warga pun berkumpul menyaksikan olah TKP yang dilakukan oleh polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved