7 Fakta Polisi Loncat dari Atas Flyover di Medan, Saksi Mata Kaget: Ada Bunyi Bum
Sejumlah kesaksian warga menyebutkan perilaku anggota polisi loncat dari flyover atau jalan layang setinggi 10 meter di Medan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah kesaksian warga menyebutkan perilaku anggota polisi loncat dari flyover atau jalan layang setinggi 10 meter di Medan.
Sebelum loncat, polisi berinisial Bripda AAP disebut terlihat duduk di atas flyover.
Sementara, kesaksian lain menyebut bunyi suara bum, saat korban terjatuh.
Peristiwa polisi loncat dari flyover terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Beringin, Medan, Kamis (30/1/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
• Detik-detik Polisi Lompat dari Flyover Setinggi 10 Meter di Medan, Sempat Senyum ke Tukang Sapu
• Biduan Dangdut Buka Baju dan Lepas Bra di Atas Panggung, Polisi Ungkap Penyebab Aksi Nekat ICS
• Tukang Becak dan PSK Mengaku Raja dan Ratu asal Lampung, Tipu Presiden di Istana Negara
Saat peristiwa tersebut, ia mengenakan seragam polisi.
Berikut, fakta kasus polisi loncat dari flyover setinggi 10 meter di Medan.
1. Tampak kebingungan
Saksi mata menyebut, sebelum loncat dari flyover, pria tersebut tampak kebingungan.
"Di atas duduk, sambil merokok, terus melihat-lihat ke bawah, kayak orang bingung gitu," ungkap seorang pekerja bengkel di lokasi, Fernando Nainggolan (24).
Namun, Fernando menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang wajar.
Sebab, banyak pengendara yang duduk-duduk di sekitar lokasi flyover Jalan Jamin Ginting, Medan.
Tiba-tiba, saksi melihat badan jalan di bawah flyover itu ramai dikerumuni warga.
Rupanya, pria yang awalnya berada di atas flyover tersebut jatuh.
2. Pakai jaket dan helm
Melansir Tribun Medan, saksi mata lainnya, Boru Silalahi menyebut, saat terjatuh, pria tersebut masih mengenakan jaket dan helm.
Ia pun sempat mendengar bunyi berdebum saat polisi itu jatuh.
"Waktu jatuh dia masih pakai helm merah dan jaket cokelat. Jadi waktu ada bunyi bum, terkejut lah. Kami pikir dari langit."
"Rupanya ada orang jatuh. Waktu dilihat dibuka jaketnya ternyata polisi berseragam lengkap," katanya, sebagaimana dilansir Tribun Medan (grup Tribunlampung.co.id).
Setelah jatuh, pria itu masih mencoba berdiri.
"Coba berdiri tapi enggak bisa lagi karena kesakitan," paparnya.
3. Anggota Sabhara
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa Bripda AAP merupakan anggota kepolisian.
"Anggota Sabhara," katanya.
Korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumur, Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk mendapatkan perawatan.
4. Motif belum diketahui
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap menuturkan, motif Bripda AAP loncat dari flyover hingga kini masih menjadi teka-teki.
"Enggak tahu motifnya, sampai sekarang dia diam aja," jelasnya.
Ia meminta agar mengonfirmasi langsung atasan di divisi korban untuk lebih lanjutnya.
"Nanti tunggu datang komandannya. Karena instansi tersendiri, karena dia Sabhara Polda," tuturnya.
Zulkifli menuturkan bahwa korban sempat duduk-duduk di pinggiran flyover hingga akhirnya loncat.
"Kita enggak tahu motifnya, dia duduk-duduk di situ terus dia loncat gitu ajalah. Itu sekitar pukul 09.00 WIB," bebernya.
5. Sempat tersenyum
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, menuturkan, dirinya melihat korban sempat termenung dan tersenyum kepadanya.
"Jadi, dia itu sempat termenung dan natap-natap ke langit gitu. Bahkan, polisinya tadi sempat senyum sama saya, baru sempat nengok sudah hilang, sudah loncat," tutur saksi mata yang bekerja sebagai tukang sapu.
Ia menyebutkan bahwa polisi tersebut menggunakan sepeda motor.
Saat dikonfirmasi, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan juga membenarkan adanya peristiwa itu.
"Benar, saya juga baru tahu," katanya saat dikonfirmasi wartawan.
Mengenai kondisi korban, pria yang akrab disapa Pak Neng mengaku belum mengetahui pasti kondisi terkini personil tersebut
"Belum dapat kabar pasti bagaimana kondisi korban," ujarnya.
6. Dirawat intensif
Pengamatan Tribun di RS Bhayangkara, saat ini, personel polisi tersebut sedang mendapatkan perawatan intensif di Ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara.
Puluhan personel Sabhara, rekan korban, tampak menjaga dan melihat kondisi korban.
Sementara itu, saksi mata lainnya, seorang petugas Dishub yang berjaga, Syafar GT menyebutkan, bunyi korban jatuh dari atas flyover terdengar cukup keras.
"Tadi kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB. Kami waktu berjaga di sini, dengar bunyi bum langsung kami datangi. Di situ langsung datang kawannya polisi. Terus diminta bawa RS Bhayangkara," jelasnya kepada Tribun.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya fokus untuk mengamankan lalu lintas yang cukup padat.
Hal itu karena warga langsung berumun untuk melihat korban.
7. Diduga ada masalah pribadi
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, yang dikonfirmasi Tribun-Medan.com (grup Tribunlampung.co.id), membenarkan bahwa pria yang meloncat dari atas flyover Jamin Ginting adalah anggota kepolisian dari Sabhara.
Ia mengatakan, saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab ayah dari dua anak tersebut sampai nekat meloncat dari atas flyover berketinggian sekitar 10 meter itu.
"Informasinya karena ada masalah pribadi. Tapi, ini masih kita selidiki dulu," sebutnya.
Hal senada diungkapkan Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.
Menurut dia, penyebab korban terjatuh itu masih dalam penyelidikan.
"Saat ini, korban masih mendapatkan pertolongan. Jadi, kita belum tahu bagaimana dan apa motifnya korban," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Motif Polisi loncat dari Fly Over Belum Jelas, Kapolsek: Sampai Sekarang Dia Diam Saja dan Kompas.com dengan judul Polisi Jatuh dari Flyover 10 Meter, Sempat Duduk-duduk, Merokok dan Kebingungan
Pihak kepolisian masih selidiki motif Bripda AAP, polisi loncat dari flyover setinggi 10 meter di Medan.