Driver Ojol Dilempar Susu oleh Pegawai Kedai Kopi Jadi Viral, Polisi sampai Turun Tangan

Driver Ojol Dilempar Susu Pegawai Kedai Kopi Jadi Viral, Polisi sampai Turun Tangan

kolase Tribun Jabar (Twitter/Instagram @kopiyor)
Driver Ojol Dilempar Susu Pegawai Kedai Kopi Jadi Viral, Polisi sampai Turun Tangan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah driver ojek online atau driver ojol yang dilempar susu kemasan oleh pegawai kedai kopi menjadi viral di media sosial.

Driver ojol itu berinisial A (53) diduga mendapat penganiayaan dari oknum kedai kopi Yor berinisial Y (23).

Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi kedai kopi Yor, di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (27/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

VIDEO Driver Ojol Dilarang Masuk Restoran, Cuma Boleh Tunggu di Pintu Masuk

Detik-detik Polisi Lompat dari Flyover Setinggi 10 Meter di Medan, Sempat Senyum ke Tukang Sapu

Tukang Becak dan PSK Mengaku Raja dan Ratu asal Lampung, Tipu Presiden di Istana Negara 

Cerita dugaan penganiayaan tersebut pertama kali diunggah Dimas Satrio Hermanto atau Dimas Subur, anak A, melalui akun Facebook.

Di unggahan tersebut, Dimas menceritakan kronologi kejadian yang menimpa ibunya.

Permasalahan bermula dari pesanan yang tidak bisa diproses.

Konsumen memesan salah satu menu.

Namun, setelah A sampai di kedai kopi, menu tersebut habis.

"Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu, ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dibatalkan pesanannya," tulis Dimas di akun facebooknya, Selasa (28/1/2020).

Namun, orderan itu tidak bisa dibatalkan oleh konsumen karena kedai kopi itu termasuk resto 'pilihan' di aplikasi.

Akhirnya, konsumen mengganti pesanan dengan menu yang lebih murah.

"Harga sebelumnya itu Rp 25 ribu, jadi pesan lagi minuman harga Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pake OVO). Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masak driver tidak bisa edit pesanan," katanya.

Kemudian, ibunya meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan diaplikasi tersebut.

Namun, Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.

"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa berakibat buruk kepada akun ibu saya, bisa di-suspend.

Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan triplek dua kali tapi ditepis," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved