Kebenaran Virus Corona Sudah Tertulis di Alquran, Amalan Doa Agar Terhindar Penyakit Berbahaya
Aku berlindung dengan keperkasaan Allah Ta'ala dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan. Setelah membaca doa di
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Musibah merupakan ujian yang diberikan Sang Maha Pencipta untuk umatnya.
Musibah datang bisa karena ulah dosa umat manusia bisa juga sebagai ujian meningkatkan derajat hambanya yang sabar.
Saat ini sejumlah negara dihebohkan dengan wabah virus corona yang tengah menjangkiti masyarakat Wuhan, China.
Pemerintah dan otoritas setemat di negeri Tirai Bambu tersebut tengah berusaha agar wabah ini tidak meluas.
Dikutip dari beberapa pemberitaan, corona merupakan virus yang sangat berbahaya, virus ini bisa membuat orang yang terjangkiti menderita penyakit pneumonia yakni infeksi yang menyerang jaringan dan kantung udara di paru-paru.
Pemerintah telah mengantisipasi masuknya virus corona ini dengan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan.
• Soal Virus Corona di Kota Wuhan China, Ini 7 Imbauan Diskes Lampung
• Video Wabah Virus Corona, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kenakan Masker di Luar Negeri
• Sudah Siapkan Ruangan Isolasi, RS Bob Bazar Kalianda Jadi Rujukan Penanganan pasien Virus Corona
Setiap orang yang baru datang dari luar negeri akan dipantau dengan ketat menggunakan thermal scanner.
Seiring dengan merebaknya virus corona di China yang saat ini disinyalir berawal dari pasar seafood, diduga dari sup kelelawar dan juga kodok atau katak yang mereka konsumsi.
Tapi tahukah kalian ada sebuah hadits yang sangat mansyur yang membahas kedua binatang ini seperti dikutip Sripoku.com melalui kanal YouTube Permana Cuy, Rabu (29/1/2020).
Dari 'Abdullah bin 'Amru, ia berkata, "Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata :
"Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan kepadaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka." (HR. AL Baihaqi dalam Al-Kubraa 9: 318 dan Ash-Shugraa 8: 293 no. 3907. dan Al-Ma;rifah hal. 456. Al Baihaqi berkata bahwa sanad hadits ini shahih).
Pada kitab yang sama Aisyah Radhiallahuanhu menyebut peran besar kelelawar ketika kebakaran melanda Masjidil Aqsa.
Diriwayatkan dari Aisyah tentang kelelawar, dia adalah hewan yang memadamkan api dengan sayap-sayapnya pada saat Baitul Maqdis dibakar.
Allah berfirman dalam Alquran, "Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa." (QS. Al-A'raf 7:133)
Dari sini diketahui jika kedua hewan ini dilarang untuk dibunuh, tentunya apalagi jika dimakan.
