Kebenaran Virus Corona Sudah Tertulis di Alquran, Amalan Doa Agar Terhindar Penyakit Berbahaya
Aku berlindung dengan keperkasaan Allah Ta'ala dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan. Setelah membaca doa di
Apakah virus corona itu akibat dari kelakukan manusia yang menyantap kuliner ekstrem, itu bisa saja terjadi, karena santapan berupa hewan-hewan yang tidak lazim seperti ular, biawak, dan juga termasuk seperti kelelawar dan katak dijual disana bahkan dikonsumsi setiap hari.
Virus Corona yang mematikan meebuat kota Wuhan menjadi sorotan, bahkan kota Wuhan sendiri sudah diisolir agar tidak menyebar ke tempat-tempat lainnya.
Dan kuat dugaan awal dari virus ini berasal dari salah satu pasar daging dan seafood yang ada di Wuhan.
Sejak dulu pasar ini dikenal menjual berbagai jenis daging hewan liar, termasuk yang masih hidup.
Dalam salah satu foto yang menampakkan kondisi pasar Wuhan terlihat seekor ayam yang diikat di keranjang sayur.
Kemudian ada pula talanan yang diletakkan diatas ember digunakan sebagai meja atau tempat mmeotong.
Kemudian di sampingnya ada penjual katak, katak yang masih hidup juga terlihat di dalam ember tersebut.
Tapi ada pula katak yang sudah dipotong, dagingnya disingkirkan namun diletakkan di ember yang sama dalam kondisi masih berdarah.
Daging katak pun bercampur dengan daging lain yaitu ikan, kemudian di sampingnya ada ember yang tidak dicuci serta timbangan digital yang kotor.
Para ulama Syafi'iah berpandangan larangan membunuh suatu hewan menunjukkan pula keharaman bagi kita untuk mengkonsumsinya.
Logikanya hewan tersebut tidak mungkin dimakan sebelum terlebih dahulu kita membunuhnya.
Jika membunuhnya saja diharamkan, tentu memakannya pun akan haram.
Katak merupakan salah satu hewan yang dilarang untuk dibunuh.
Tentu saja dibalik larangan itu, ada alasan dan juga hikmah bagi kita sebagai manusia yang mungkin kita belum tahu terlalu dalam akan hal teresbeut.
Faktanya masyarakat Tionghoa sana menggunakan katak sebagai makanan super pangan yang digemari,
