Tribun Bandar Lampung
Mahasiswa Lampung Raih Emas Kejuaraan Karate Internasional, Helen Sempat Sesak Nafas Sebelum Tanding
4 mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) berhasil mengharumkan nama daerah pada Kejuaraan Internasional Open Karate Championship.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Empat mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) berhasil mengharumkan nama daerah pada Kejuaraan Internasional Open Karate Championship Susilo Bambang Yudhoyono Cup XVI 2020 di Jakarta, 24-26 Januari lalu.
Keempat atlet ini meraih tiga emas dan satu perak.
Kejuaraan diikuti sekitar 1.500 atlet dari berbagai negara.
Mahasiswa yang meraih medali emas yakni, Theresia Helen Simarmata (kategori kata perorangan senior putri), Ayu Sulistiandari (kategori kumite + 60 kg senior putri), dan Saniya Fadhilah Agustine (kategori kumite -53 kg junior putri).
Sedangkan medali perak didapat oleh Andhika rahadian pada kategori Kumite - 61 kg junior putra.
• Kisah Nenek di Lampung Tengah yang Diusir Putrinya, Terpaksa Menumpang di Rumah Kadus
• Kisah 9 Mahasiswa Lampung Terjebak di China karena Takut Tertular Virus Corona
• Kadisdikbud Sulpakar: Tidak Ada Lagi Pendidikan Gratis
• Kabar Gembira, Kini Pensiunan PNS Bisa Maju Berkompetisi di Pilkakon
Prestasi itu tak mudah didapat mereka.
Theresia Helen Simarmata menuturkan, dirinya membutuhkan perjuangan keras untuk mendapatkan medali emas. Ia harus latihan setiap hari selama 5 jam.
Belum lagi, saat di final melawan Lemkari OKU (Ogan Komering Ulu), ia sempat mengalami insiden sesak nafas.
Sehingga ia harus mengatur gerak agar tidak kehabisan nafas.
Sementara di lokasi lomba, cuaca sangat panas.
"Jadi pada H-2 sebelum fight itu, asam lambungku naik dan muntah. Memang agak over training," cerita dia, Rabu (29/1).
Dengan kondisi itu, ia semakin grogi karena mengetahui lawan yang dihadapi jam terbangnya cukup tinggi.
Atlet lain Ayu Sulistiandari, mahasiswi prodi Manajemen mengaku, tak menyangka bisa mendapatkan juara.
Ia mengaku sedang fokus untuk mengikuti PON dan kejuaraan ini merupakan upayanya menguji kemampuan.
"Awalnya saya kaget kok bisa menang. Padahal saya kan fokusnya pada PON dan saya latihan selalu setiap hari," katanya.