Penggerebekan Lokalisasi Berkedok Kafe Diduga Bocor, Tak Ditemukan Satu Orang pun
Lantai satu Stan De Bolang merupakan bagian kafe di mana makanan, minuman ringan hingga keras, serta alat kontrasepsi dijual.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sebuah tempat lokalisasi di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, digerebek aparat gabungan dari Pol PP, TNI dan Polri, Kamis (30/1/2020).
Lokalisasi itu berupa kafe bernama Stan De Bolang.
Kompas.com menemukan beberapa fakta menarik saat penggerebekan terjadi.
Stan De Bolang merupakan bangunan semi permanen yang didominasi oleh kayu.
Lantai satu Stan De Bolang merupakan bagian kafe di mana makanan, minuman ringan hingga keras, serta alat kontrasepsi dijual.
• PSK Sunan Kuning Tolak Lokalisasi Ditutup, Sebut Pelajar Jajakan Diri Via Online
• Artis Jadi PSK Gara-gara Dipaksa Pacar hingga Meninggal Dunia, Kini Nikahi Selingkuhan
• Senyum 2 Jenderal dan Kaisar Sunda Empire Saat Dijadikan Tersangka
• Erick Thohir Tak Setuju Kebijakan Rumah DP 0 Persen Anies Baswedan, Ini Alasannya
Ruangan itu seluruhnya diberi kelir hijau.
Di bagian belakang ruangan terdapat sebuah tangga menuju lantai dua kafe.
Suasananya sangat berbeda di sana. Jika tadi dipenuhi warna hijau, setelah menginjak lantai dua akan terlihat dinding merah muda dan delapan pintu berhadap-hadapan yang dicat biru.
Ke-8 bilik itu merupakan kamar-kamar tempat PSK dan pelanggannya bercinta satu malam.
Ukuran dari setiap kamarnya kurang lebih 1x2 meter. Hampir seperti ukuran liang lahat.
Dalam kamar itu hanya muat sebuah kasur kapuk tanpa dipan, tong sampah, dan kipas angin yang digantungkan di dinding.
Setiap kamar disekat dengan triplek yang ukurannya lumayan tebal, namun tidak kedap suara.
Di luar kamar, awak media menemukan dua buah buku catatan. Sampul catatan itu bertuliskan "Kamar".
Setelah dibuka, buku itu ternyata berisi catatan transaksi PSK yang bekerja di kafe tersebut.
Tertera nama Yeni, Tiwi, Amelisa, Putri dan lain-lain.