Nasi Goreng Maut, Pria Acungkan Parang Tewas Dikeroyok di Mie Aceh

Pesanan nasi goreng berujung maut setelah seorang pria dianiaya hingga tewas oleh sejumlah orang.

Dokumentasi Polrestabes Medan
Pemilik kafe Mahyudi (38), dan dua karyawan, Mursalin (32) dan Agus Salim (32) menjadi tersangka penganiayaan yang menyebabkan kematian Abadi Bangun. Nasi Goreng Maut, Pria Acungkan Parang Tewas Dikeroyok di Mie Aceh. 

Abadi Bangun bersama temannya, Jery, mendatangi warung Mie Aceh Pasar Baru, yang berada di samping Kafe Delicious Mie Aceh Baru.

Mereka meminta Nasi Goreng.

 

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang berdiri, pohon dan luar ruangan

ISTIMEWA/FACEBOOK.COM/FERDINAND

Karyawan pun meminta Abadi Bangun dan rekannya bersabar.

Sebab, ia harus melapor ke pemilik warung.

"Korban merasa tidak terima dan memecahkan kaca steling warung Mie Aceh Pasar Baru."

"Selanjutnya korban bersama Jery meninggalkan lokasi menuju Jalan Jamin Ginting Simpang Pasar 3 yang merupakan lokasi pengutipan angkot Rahayu Medan Ceria," terang Martuasah.

Selanjutnya, pada pukul 02.05 WIB saksi Heru Gunawan Kaban tiba di Jalan Jamin Ginting Simpang Pasar 3. 

Abadi Bangun meminjam sepeda motor Heru Gunawan.

Ia beralasan ingin pulang ke rumah untuk mengganti baju yang sudah basah. 

"Abadi pergi bersama Jery membawa sepeda motor saksi jenis Honda Supra Fit merah hitam nomor BK 3334 LC," tutur Martuasah. 

Setelah itu, korban bersama Jery tiba di rumahnya.

Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang duduk dan sepatu

ISTIMEWA/FACEBOOK.COM/FERDINAND

Ia meminta uang sebesar Rp 20 ribu kepada saksi Hendri Kapri, dengan alasan lapar dan akan membeli makan. 

Korban bersama Jery pergi menuju warung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved