Detik-detik Sindikat Rekrutmen CPNS Dijebak, Terkuak Jelang Tes Penerimaan CPNS 2020
Detik-detik Sindikat Rekrutmen CPNS Dijebak, Terkuak Jelang Tes Penerimaan CPNS 2020
Ikhsan meminta Muhammad Eni untuk memberitahukan kepada anaknya agar datang guna mengikuti pelatihan CPNS sebelum ditempatkan di bagian yang ada di RS Siti Fatimah Palembang.
"Jadi, setelah diberi tahu Ikhsan untuk datang, anak saya datang. Memang, seperti ada pelatihan sebelum bekerja sebagai PNS di RS Siti Fatimah Palembang.
Yang mengisi pelatihan itu Martin, jadi dia yang menjelaskan kepada para peserta," katanya.
Namun, setelah pelatihan dilaksanakan ternyata tidak ada lagi kabar berita dari Ikhsan.
Ia berupaya untuk menelepon Ikhsan tetapi selalu tidak aktif. Hingga akhirnya, ia melaporkan penipuan tersebut ke Polda Sumsel. Dari situ, ternyata korbannya terdeteksi sebanyak 80 orang.
Setiap orang, harus membayar kepada Ikhsan senilai Rp 55 juta untuk bisa lulus menjadi PNS di RS Siti Fatimah Palembang.
Sindikat ini, tak hanya menyacut nama RS Siti Fatimah Palembang saja.
Akan tetapi, mereka juga mencatut nama Kementerian Kesehatan agar para korban yakin bila mereka bisa meloloskan para korban menjadi CPNS.
Para korban penipuan penerimaan CPNS yang diperkirakan berjumlah 80 orang, tidak menyangka bila mereka sudah menjadi korban penipuan penerimaan CPNS.
Karena, saat sudah menyetorkan uang Rp 55 juta kepada tersangka M Ikhsan beberapa bulan kemudian mereka dipanggil untuk mengikuti pelatihan.
"Kami memang ikut pelatihan, dan tutornya bernama Martin.
Dia mengaku kepada kami bila ia langsung dari kementerian kesehatan RI. Dia yang menjelaskan nantinya harus bertugas dan bekerja di RS Siti Fatimah Palembang," ungkap seorang korban perempuan yang enggan menyebutkan namanya.
Setelah mengikuti pelatihan, nantinya mereka akan kembali dikumpulkan untuk penempatan sesuai bidang mereka masing-masing.
Namun, pasca pelatihan yang diberikan, tidak ada konfirmasi lagi dari pihak M Ikhsan.
Dari situ, merek mencoba menghubungi M Ikhsan untuk meminta kepastian kapan mereka bisa bekerja.