Pria Biasa-biasa Saja Pasang Baliho Cari Istri, Tak sampai Sebulan Sudah Dihubungi Wanita Cantik
Pria Biasa-biasa Saja Pasang Baliho Cari Istri, Tak sampai Sebulan Sudah Dihubungi Wanita Cantik
Pasang iklan cari jodoh di media massa
Ilan cari jodoh juga terjadi di India.
Begitu sayangnya pada sang putra, Padma Iyer berusaha mencarikan pasangan hidup buat Harish Iyer.
Ia bahkan melobi sejumlah penerbitan nasional India untuk memasang iklan pencarian jodoh.
Dalam iklan itu, Padma mematok kriteria antara lain, usia antara 25-40, penyayang binatang, vegetarian dan berasal dari kasta manapun.
Namun, tiga dari empat koran yang dihubunginya menolak, karena Padma mencari suami untuk putranya yang berusia 36 tahun itu.
Maklum saja, Harish adalah seorang aktivis gay terkemuka di India.
Tiga media yang menolak itu adalah The Times of India, Hindustan Times dan DNA.
Kata Harish, DNA dan Times of India menolak karena alasan konsekuensi hukum, sedangkan Hindustan Times tidak memberi alasan.
Uday Nirgudkar, Pemimpin Redaksi DNA, kepada India Real Time, mengaku tidak menolak, tetapi sedang mencari pertimbangan hukum atas masalah ini.
"Ini isu sensitif, tapi kami sama sekali tidak menentangnya," kata Nirgudkar seperti dikutip AsiaOne, Rabu (20/5/2015).
Memang, hukum India melarang praktik homoseksualitas pada Desember 2013 dan karena itu perkawinan sejenis tidak diakui.
Arunabh Das Sharma, Presiden Bennett Coleman & Co Ltd. penerbit Times of India, mengatakan koran ini netral.
"Kami tidak mengambil sikap menentang homoseksualitas. Namun perkawinan sesama jenis melawan hukum India," katanya.
"Sebagai organisasi media yang bertanggung jawab, kami tidak boleh melawan apa yang sudah ditetapkan mahkamah agung. Perkawinan berkaitan dengan keturunan," katanya.